Pakar Gambarkan Teori Ledakan Titan: Semua Penumpang Tahu Bakal Meninggal

Pakar Gambarkan Teori Ledakan Titan: Semua Penumpang Tahu Bakal Meninggal

Tim detikInet - detikJateng
Rabu, 12 Jul 2023 13:37 WIB
Debris from the Titan submersible, recovered from the ocean floor near the wreck of the Titanic, is unloaded from the ship Horizon Arctic at the Canadian Coast Guard pier in St. Johns, Newfoundland, Wednesday, June 28, 2023. (Paul Daly/The Canadian Press via AP)
Penampakan Puing Kapal Selam Wisata Titanic yang Ditemukan di Dasar Laut (Foto: AP/Paul Daly)
Solo -

Meledaknya kapal selam Titan yang menewaskan lima penumpangnya masih menjadi pembahasan. Seorang pakar berpendapat para penumpang sepertinya sudah tahu Titan akan meledak dan menewaskan mereka antara 48-71 detik sebelum kejadian.

Hal itu disampaikan engineer dan pakar bawah laut asal Spanyol, Jose Luis Martin. Dia mengemukakan teorinya mengenai momen terakhir Titan meledak 1 jam 45 menit usai menyelam menuju bangkai Titanic.

"Selama penyelaman Titan yang terkendali, pasti ada kerusakan listrik, yang membuat kapal selam itu tidak memiliki daya dorong. Tanpa daya dorong, bobot penumpang dan pilot (sekitar 400 kilogram), yang difokuskan pada ujung depan, akan mengganggu stabilitas longitudinal Titan," jelas MartΓ­n seperti dikutip detikInet dari News.com.au, Rabu (12/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Martin pun meyakini kerusakan fatal itu terjadi di kedalaman sekitar 1.676,4 meter. Pada titik tersebut kapal selam Titan diduga sudah mulai jatuh ke dasar laut.

"Pada titik ini, kapal selam mulai jatuh ke dasar laut, dan dengan fungsi kontrol dan keselamatan yang rusak, ia tidak dapat lagi bermanuver," ujar Martin.

ADVERTISEMENT

"Pilot (CEO OceanGate Stockton Rush) tidak dapat mengaktifkan tuas darurat untuk menurunkan beban (dan kembali ke permukaan)," katanya, seraya menambahkan tuas tersebut adalah perangkat tak memadai untuk keadaan darurat semacam itu.

Menurutnya, kapal selam Titan terjun bebas seperti anak panah vertikal karena faktor berat penumpang yang membuatnya tak seimbang. Hal ini membuatnya yakin semua penumpang saling berkerumun menjadi satu.

"Semua penumpang berkerumun di atas satu sama lain. Bayangkan kengerian, ketakutan, dan penderitaannya. Itu seperti film horor," kata Martin seraya meyakini semuanya terjadi selama 48 hingga 71 detik.

Selama detik-detik mencekam itulah, para penumpang diyakini menyadari seriusnya situasi yang mereka hadapi.

"Dalam periode waktu itu, mereka menyadari segalanya, dalam kegelapan total. Sulit untuk mendapatkan gambaran tentang apa yang mereka alami pada saat-saat itu," tulis Martin.

"Saat jatuh itulah, bagian lambung kapal akan terpapar peningkatan tekanan air mendadak," lanjutnya.

Kemudian, terjadilah ledakan fatal. "Setelah 48 detik atau mungkin semenit, ledakan dan kematian instan terjadi," jelas Martin.

Pernyataan Martini ini pun masih menjadi teori penyebab kecelakaan Titan hingga meledak di lautan. Namun yang pasti penyebab resmi kecelakaan Titan masih diselidiki oleh otoritas.




(ams/rih)


Hide Ads