Waspada Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah 3 Hari ke Depan

Waspada Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah 3 Hari ke Depan

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Jumat, 07 Jul 2023 16:03 WIB
Palm trees in strong wind
Ilustrasi cuaca ekstrem. Foto: Getty Images/timoph
Semarang -

BMKG mempublikasi terkait prospek cuaca ekstrem di wilayah Jawa Tengah selama tiga hari ke depan. Warga diimbau waspada bencana hidrometeorologi.

Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Sutikno dalam keterangannya mengatakan hujan terjadi di Jawa Tengah di musim kemarau akhir-akhir ini. Anomali kondisi cuaca tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:

  • Hangatnya suhu muka laut di wilayah perairan Jawa Tengah (Laut Jawa)
  • Kelembapan udara yang cukup tinggi dari lapisan permukaan hingga lapisan 500 mb
  • Diamati adanya gelombang Kelvin dan Madden Julian Oscillation (MJO) di fase 2 yang menyebabkan munculnya pusat tekanan rendah di barat Sumatera. Kondisi ini menyebabkan munculnya belokan angin di wilayah Jawa Tengah sebagai dampak tidak langsung dari gangguan atmosfer tersebut.

"Kondisi di atas menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang - lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang di beberapa wilayah Jawa Tengah selama periode 07 - 09 Juli 2023," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut daerah-daerah dengan prospek cuaca ekstrem selama tiga hari ke depan:

Jumat 7 Juli 2023

Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Kab/Kota Magelang, Pemalang, Pekalongan, Grobogan, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Surakarta, Kab. Tegal, Kendal, Temanggung, Wonogiri, Kab. Semarang, dan sekitarnya.

ADVERTISEMENT

Sabtu 8 Juli 2023

Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Wonosobo, Kab. Tegal, Pemalang, dan sekitarnya.

Minggu 9 Juli 2023

Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Tegal, Brebes, Surakarta, Sragen, Salatiga, Kab. Semarang, dan sekitarnya.

"Menghimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode tiga hari ke depan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor, dan angin kencang terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," katanya.




(ahr/apl)


Hide Ads