Kisah Penyamaran Misi Rahasia Militer AS di Balik Penemuan Bangkai Titanic

Internasional

Kisah Penyamaran Misi Rahasia Militer AS di Balik Penemuan Bangkai Titanic

Tim detikINET - detikJateng
Selasa, 04 Jul 2023 20:19 WIB
Bangkai kapal Titanic
Bangkai kapal Titanic. Foto: Atlantic Productions/Magellan
Solo -

Ada kisah menarik yang berkaitan dengan misi rahasia militer Amerika Serikat di balik penemuan bangkai kapal Titanic pada tahun 1985. Kronologi detail penemuan bangkai Titanic oleh mantan komandan di Angkatan Laut AS, Robert Ballard, itu baru dibeberkan beberapa tahun lalu.

Dilansir detikINET yang mengutip dari CNN, Ballard mengatakan ekspedisi pencarian Titanic sebenarnya bukanlah misi utama, tapi sebagai bagian dari misi militer AS dalam mencari dua kapal selam nuklir yang hilang di dasar laut.

"Mereka tidak ingin dunia mengetahuinya sehingga saya harus menyamarkannya," kata Ballard seperti dilansir detikINET pada Selasa (4/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain bertugas di AL, Ballard saat itu juga sebagai ilmuwan kelautan di Woods Hile Oceanographic Museum.

Ballard mengungkap saat itu pihak AL menawari pendanaan dan kesempatan untuk mencari bangkai Titanic dengan syarat harus mengeksplorasi USS Thresher dan USS Scorpion terlebih dahulu. USS Thresher dan Scorpion adalah kapal selam nuklir AS yang tenggelam pada 1960-an.

ADVERTISEMENT

Pihak AL disebut sudah mengetahui lokasi tenggelamnya kapal selam itu. Namun mereka ingin tahu kondisi reaktor nuklir setelah puluhan tahun berada di kedalaman laut. Agar tidak diketahui pihak lain, misi tersebut disamarkan dalam ekspedisi untuk mencari bangkai Titanic.

"Kami tahu di mana kapal selam itu. Apa yang mereka inginkan adalah agar Rusia tidak mengikuti kami, karena kami menyelidiki senjata nuklir yang ada di sana dan apa dampaknya pada lingkungannya," ujar Ballard.

Oleh pihak AL, Ballard dan timnya diberi waktu empat bulan. Singkat cerita, mereka berhasil mengeksplorasi dua kapal selam nuklir itu. Tapi mereka hanya punya sisa waktu 12 hari untuk mencari Titanic.

Karena waktunya semakin menipis dan saat itu ada ancaman badai, Ballard yang akhirnya berhasil menemukan bangkai Titanic lalu menandai lokasinya. Setelahnya, dia bungkam selama sekitar setahun.

Baru pada Juli 1986, Ballard kembali ke lokasi tersebut dan membuat pemetaan serta studi pertama terhadap bangkai Titanic. Di sisi lain, ada kisah bahwa saat penemuan awal Titanic, para awak kapal merayakannya dengan sebotol sampanye.

"Kami merasa malu telah merayakannya. Mendadak kami menyadari bahwa kami tidak seharusnya menari di atas makam seseorang," ucap Ballard mengenang momen itu. Dia juga menentang upaya menyelamatkan artefak dari bangkai Titanic.

"Tidak ada cahaya di kedalaman ini dan hanya sedikit kehidupan yang dapat ditemukan. Ini adalah tempat tenang dan damai, lokasi yang pas untuk sisa-sisa tragedi laut terbesar ini untuk beristirahat. Selamanya semoga tetap seperti itu," harapnya.




(dil/ams)


Hide Ads