.webp)
Kerusakan bangunan ringan hingga berat terjadi di 11 kabupaten/kota di Jawa Tengah akibat gempa berkekuatan M 6 di Bantul. Dalam laporan BPBD Jateng, ada dua orang mengalami luka ringan.
Kepala BPBD Jawa Tengah, Bergas memberikan laporan harian kebencanaan. Dalam laporan tersebut disebutkan ada 11 daerah yang terdampak gempa yang terjadi hari Jumat (30/6) malam kemarin.
"Melaporkan kebencanaan dan kejadian Jumat, 30 Juni 2023 pukul 19.00-(Sabtu) 07.00 WIB. Salam tangguh salam kemanusiaan," kata Bergas lewat pesan singkat, Sabtu (1/7/2023).
Berikut 11 daerah di Jaww Tengah yang terdampak gempa Bantul:
1. Wonogiri
- 66 rumah rusak ringan
- 3 bangunan sekolah rusak berat di Gedung SMPN 1 Paranggupito, SMK Pariwisata Pracimantoro dan SMK 1 Girlwoyo
- 1 tempat ibadah rusak berat
- 1 bangunan lain rusak ringan
- 1 rumah rusak sedang
- 8 fasilitas umum rusak
2. Klaten
- 1 bangunan rusak berat
3. Kabupaten Magelang
- 1 rumah rusak ringan
- 1 rumah rusak sedang
4. Purworejo
- 1 rumah rusak ringan
- 3 rumah rusak sedang
5. Kebumen
- Jaringan PLN dibeberapa titik sempat mengalami kerusakan
- 9 rumah rusak ringan
- 2 rumah rusak sedang
- 1 tempat usaha rusak berat
- 1 tempat ibadah rusak ringan
- 2 KK/ 4 orang mengungsi
- 1 orang luka ringan
6. Banjarnegara
- 2 rumah rusak ringan
- 1 bangunan lain (minimarket) rusak ringan
7. Purbalingga
- 2 rumah rusak ringan
- 4 rumah rusak sedang
8. Banyumas
- 1 rumah rusak sedang
- 1 rumah rusak berat
9. Wonosobo
- 6 rumah rusak sedang
- 1 tempat ibadah rusak ringan
10. Brebes
- 1 rumah rusak ringan
11. Tegal
- 1 rumah rusak ringan
- 1 orang luka ringan
"Upaya yang dilakukan BPBD Jateng, berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten/Kota se-Jateng. BPBD Kabupaten/Kota terdampak melakukan assesment dan pendataan di lokasi kejadian. Mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik pascagempa," ujar Bergas.
Sementara itu Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat mengatakan dari 15 Kecamatan, kerusakan rumah akibat dampak gempa hanya ada di Kecamatan Kaliwiro.
"Dari 15 kecamatan hanya satu di Kecamatan Kaliworo, Desa Ngadisono. Kita mendata kerugian dan akan tangani. Akan segera bantu," kata Afif ditemui di sela HUT Bhayangkara ke 77 di Lapangan Simpang Lima Semarang.
Ia mengatakan di Wonosobo guncangan terasa sangat keras. Dia tidak merasakan sendiri karena sedang perjalanan menuju Semarang. Namun istri dan anaknya langsung lari keluar dari rumah dinas saat gempa.
"Saya pas perjalanan. Istri yang kerasa. Jadi sama anak-anak begitu gempa lari dari rumah. Dahsyat, kencang di Wonosobo. Di pendopo juga," ujar Afif.
(alg/aku)
