Sholat Idul Adha merupakan salah satu dari sekian banyak sholat sunnah yang dapat ditunaikan oleh umat Islam. Sholat Idul Adha dapat dikerjakan oleh umat Islam pada tanggal 10 Dzulhijjah. Pada umumnya umat Islam akan berbondong-bondong ke lapangan maupun masjid untuk menunaikan sholat Idul Adha secara berjemaah.
Akan tetapi tidak sedikit pula umat Islam yang tidak dapat menunaikan ibadah sholat Idul Adha secara berjemaah, sehingga mengerjakannya secara munfarid atau sendiri di rumah. Lantas apakah umat Islam diperbolehkan sholat Idul Adha sendiri dirumah? Bagaimana hukum dan tata caranya?
Berikut ini penjelasan mengenai hukum dan tata cara mengerjakan sholat Idul Adha sendiri di rumah, dikutip detikJateng dari laman resmi Universitas Islam An Nur Lampung dan Nahdlatul Ulama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hukum Mengerjakan Sholat Idul Adha Sendiri di Rumah
Menunaikan ibadah sholat Idul Adha hukumnya adalah sunnah muakkad atau sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Bagi umat Islam yang mengerjakannya, maka akan memperoleh pahala, sementara apabila tidak mengerjakannya tidak akan mendapatkan dosa. Meskipun pada umumnya sholat Idul Adha dilakukan di tempat terbuka seperti lapangan atau halaman masjid, namun sebenarnya umat Islam diperbolehkan untuk mengerjakannya secara munfarid atau sendiri di rumah.
Sebagaimana pandangan sebagian besar ulama yang menyatakan bahwa, sholat Idul Adha boleh dilakukan sendirian di rumah jika terdapat udzur syar'i yang menghalangi seseorang untuk sholat secara berjemaah. Udzur syar'i tersebut diantaranya seperti sakit, musafir, takut bahaya, atau adanya perintah atau larangan dari pemerintah (penguasa). Sehingga berdasarkan keterangan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa umat Islam diperkenankan untuk mengerjakan sholat Idul Adha sendiri di rumah dengan catatan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam syariat Islam.
Tata Cara Sholat Idul Adha Sendiri di Rumah
Berikut ini penjelasan lengkap mengenai tata cara sholat Idul Adha sendiri di rumah dikutip dari laman Nahdlatul Ulama.
Rakaat Pertama
1. Membaca niat sholat Idul Adha.
أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَـــالَى
Ushallî sunnatan li 'îdil adlhâ rak'taini lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat karena Allah ta'ala."
2. Takbiratul Ihram
3. Membaca doa iftitah
4. Sebelum membaca surat Al-Fatihah, dilanjutkan dengan melakukan takbir sebanyak tujuh kali. Di antara takbir-takbir membaca lafal berikut ini:
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Allahu akbar kabira walhamdu lilahi katsira wa subhanallahi bukratan wa ashila
Artinya: "Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Mahasuci Allah, baik waktu pagi dan petang."
5. Setelah selesai melakukan takbir sebanyak tujuh kali, maka dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah.
6. Membaca surat pendek, namun dianjurkan untuk membaca surat Al-A'la.
7. Ruku dengan tuma'ninah.
8. I'tidal dengan tuma'ninah.
9. Sujud dengan tuma'ninah.
10. Duduk diantara dua sujud.
11. Sujud kedua.
12. Berdiri untuk melanjutkan rakaat kedua.
Rakaat Kedua
1. Takbir sebanyak lima kali dengan membaca sebagaimana pada rakaat pertama.
2. Membaca surat Al-Fatihah.
3. Membaca surat pendek, namun dianjurkan untuk membaca surat Al-Ghasyiyah.
4. Ruku dengan tuma'ninah.
5. I'tidal dengan tuma'ninah.
6. Sujud dengan tuma'ninah.
7. Duduk di antara dua sujud.
8. Sujud kedua
9. Tasyahud akhir
10. Salam
Nah, demikian penjelasan mengenai hukum mengerjakan sholat Idul Adha sendiri di rumah dan tata caranya. Semoga bermanfaat ya, Lur!
Artikel ini ditulis oleh Noris Roby Setiyawan peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(ams/ams)