.webp)
Pada Hari Raya Idul Adha, masyarakat akan menerima daging hewan kurban. Salah satu pertanyaan yang kerap muncul adalah boleh atau tidaknya mencuci daging kurban. Simak jawabannya berikyut ini.
Selama Hari Raya Idul Adha, masyarakat Indonesia khususnya umat Islam akan menyembelih hewan kurban dan akan membagikan daging kurban kepada orang yang berhak.
Sehingga, pada momentum tersebut masyarakat Indonesia akan memperoleh pembagian daging kurban yang dapat diolah dan dimasak. Pada umumnya daging kurban akan dicuci terlebih dahulu sebelum dimasak maupun disimpan. Akan tetapi, tidak sedikit masyarakat Indonesia yang langsung memasak maupun mencuci daging kurban terlebih dahulu sebelum disimpan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, apakah sebenarnya daging kurban boleh dicuci terlebih dahulu? Berikut ini penjelasan mengenai ketentuan mencuci daging kurban, dikutip detikJateng dari Universitas Gadjah Mada, dan Nahdlatul Ulama dalam laman resminya.
Mencuci Daging Kurban
Ketika dalam proses penyembelihan hewan kurban dilakukan mulai dari menyembelih hingga selesai didistribusikan kepada orang yang berhak menerima daging kurban terdapat kemungkinan cukup besar bahwa daging kurban tersebut tercampur dengan berbagai macam kotoran mulai dari darah, jeroan, maupun pasir dan debu. Sehingga sebelum memasak daging kurban, maka daging harus dicuci terlebih dahulu hingga bersih. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir pertumbuhan bakteri dalam daging.
Sementara itu, apabila daging kurban akan disimpan, maka tidak perlu untuk mencuci daging kurban. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya penularan kuman melalui cipratan darah dan cairan daging ketika proses pencucian dilakukan. Sebagaimana yang telah disampaikan oleh ahli gizi masyarakat, Dr. Tan Shot Yen.
"Menurut CDC dari Amerika Serikat, mereka menyampaikan kenapa daging sebaiknya tidak dicuci ketika masuk ke dalam freezer. Problemnya adalah ketika kamu mencuci (daging), (darah dan cairan daging) itu nyiprat kemana-mana," ungkap dr. Tan dalam siaran e-Life detikHealth, Jumat (8/7/2022) lalu.
Selain itu, Ketua II Pengurus Wilayah Fatayat Nahdlatul Ulama DIY mengatakan bahwa daging kurban yang akan disimpan sebaiknya tidak dicuci. Sebab, jika dicuci maka akan memberi peluang bagi penyakit-penyakit masuk ke dalam daging. Kemudian, apabila daging kotor, maka dapat dibersihkan dengan cara mengambil kotoran tersebut dan mengelapnya dengan tisu.
Tips Menyimpan Daging Kurban
Ketika memperoleh daging dalam jumlah yang cukup banyak, biasanya akan disimpan dan akan diolah beberapa waktu kemudian. Oleh sebab itu, sebagai penerima daging kurban perlu untuk mengetahui cara untuk menyimpan daging kurban agar tidak busuk dan bertahan lama. Berikut ini tips menyimpan daging kurban, dikutip dari Universitas Gadjah Mada.
1. Jangan mencuci daging kurban
2. Giling atau potong daging kurban menjadi beberapa bagian dengan ukuran kecil hingga sedang sesuai dengan yang telah direncanakan.
3. Pilah dan pilih potongan daging kurban sesuai dengan ukuran dan kebutuhan masak.
4. Simpan dan kemas daging kurban ke dalam kantong plastik, lebih direkomendasikan lagi untuk divakum.
5. Taruh di dalam chiller beberapa saat sebelum disimpan ke dalam freezer.
6. Begitu juga ketika akan mengambil daging kurban, maka pindahkan dari freezer ke chiller terlebih dahulu sebelum diolah.
Nah, itulah penjelasan mengenai boleh atau tidaknya mencuci daging kurban dengan memperhatikan kebutuhannya.
Artikel ini ditulis oleh Noris Roby Setiyawan peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(ams/ams)
