Adanya perbedaan waktu Idul Adha antara Indonesia dan Arab Saudi memunculkan pertanyaan mengenai jadwal puasa Arafah. Sebagaimana diketahui, puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dianjurkan dikerjakan umat Islam sehari sebelum Idul Adha.
Bulan Dzulhijjah adalah bulan yang penuh kemuliaan, sehingga umat Islam dianjurkan menunaikan sejumlah amalan seperti puasa sunnah hingga berkurban. Adapun puasa sunnah sebelum Idul Adha ada dua, yaitu puasa Tarwiyah dan puasa Arafah.
Keutamaan puasa Arafah dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan Abu Qatadah rahimahullah, Rasulullah bersabda:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas." (HR Muslim).
Puasa Arafah Adalah
Mengutip laman Universitas Muhammadiyah Surabaya, puasa Arafah merupakan puasa sunnah yang dikerjakan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Puasa Arafah sangat dianjurkan untuk dikerjakan bagi orang-orang yang tidak menjalankan ibadah haji.
Puasa Arafah dilaksanakan bertepatan dengan saat jemaah haji melakukan ibadah wukuf di Padang Arafah. Wukuf sendiri merupakan aktivitas berdiam diri di Arafah dalam keadaan ihram yang dilakukan sejak tergelincirnya matahari di hari Arafah sampai terbitnya fajar shadiq di hari Nahar.
Jadwal Puasa Arafah 2023
Mengutip laman Pengadilan Agama Bojonegoro, adanya perbedaan waktu antara Arab Saudi dan Indonesia sebenarnya tidak perlu dipermasalahkan karena perbedaan tersebut merupakan hal lumrah dalam penetapan Hilal atau awal bulan Hijriyah.
Seperti diketahui, waktu wukuf di Arab Saudi jatuh pada Selasa 27 Juni 2023, sedangkan pemerintah Indonesia menetapkan 9 Dzulhijjah jatuh pada Rabu 28 Juni 2023. Hal ini menimbulkan kebingungan bagi sebagian besar umat Islam mengenai waktu pelaksanaan puasa Arafah.
Menurut Ustadz Farid Nu'man Hasan, istilah Arafah dalam hadits menunjuk kepada Ismul Yaum (nama hari), bukan nama tempat ('arafaat). Imam Al-Aini juga berkata: "Karena Arafah maka itu nama hari, dan 'arafaat maka itu nama tempat." Oleh karena itu, patokan pelaksanaan puasa Arafah adalah tanggal 9 Dzulhijjah yang berlangsung di sebuah negeri.
Dalam sejarah Islam, wukuf pada masa Rasulullah SAW baru ada pada tahun 10 Hijriyah, yaitu pada Haji Wada'. Sedangkan puasa Arafah dan sholat Idul Adha sudah disyariatkan sejak tahun ke-2 Hijriyah. Hal ini menunjukkan bahwa patokan Rasulullah SAW dan sahabat saat itu bukan wukufnya, melainkan tanggal 9 Dzulhijjah.
Dengan demikian, bagi yang meyakini 9 Dzulhijjah adalah Selasa 27 Juni 2023 mengikuti jadwal wukuf di Arab Saudi, maka dipersilakan. Begitu pula bagi yang meyakini 9 Dzulhijjah adalah Rabu 28 Juni 2023 juga dipersilakan.
Demikian penjelasan lengkap dari pertanyaan puasa Arafah 2023 dilaksanakan pada 28 Juni atau ikut jadwal wukuf di Arab Saudi. Semoga bermanfaat, Lur!
Artikel ini ditulis oleh Santo, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(rih/ahr)