.webp)
Polisi menetapkan Rudi (57) sebagai tersangka temuan empat kerangka bayi di kebun kosong Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas. Ternyata tak hanya empat bayi, total ada tujuh bayi hasil inses dengan E (25) yang dibunuh pria keji itu.
"Rudi sejauh ini mengakui bahwa kerangka manusia yang kita temukan dari tanggal 15-21 Juni. Kemudian terakhir pelaku menyampaikan bahwa ada tiga kerangka lagi yang masih ada di TKP, artinya total ada tujuh kerangka manusia," kata Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriyadi kepada wartawan, Senin (26/6/2023).
Untuk diketahui, Rudi adalah ayah kandung E. Kepada polisi, ia mengaku sudah menyetubuhi E sejak tahun 2013. Dari hubungan gelap tersebut, kemudian ada tujuh bayi inses yang dibunuhnya itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rudi mengaku melakukan hubungan dengan anaknya ini sejak tahun 2013. Jadi bisa dikatakan inses," jelasnya.
Lalu apa sebenarnya arti inses? Berikut penjelasannya.
Apa Itu Inses?
Mengutip artikel Universitas Brawijaya berjudul 'Kriminalisasi Inses (Hubungan Seksual Sedarah) Dalam Perspektif Pembaharuan Hukum Pidana' oleh Vifi Swarianata dkk, inses berasal dari bahasa Inggris "incest" yang memiliki arti secara umum tidak murni atau tidak suci.
Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), inses diartikan sebagai hubungan seksual antara orang-orang yang bersaudara dekat yang dianggap melanggar adat, hukum dan agama. Inses juga sering diartikan sebagai hubungan seksual yang terlarang antara kerabat dekat.
Jenis Inses
Secara umum terdapat dua kategori inses yakni parental incest dan sibling incest. Parental incest merupakan hubungan yang terjadi di antara orang tua dan anak. Parental incest merupakan kategori terberat dimana inses ini merupakan inses murni dari hubungan sedarah yang terjadi di antara inti keluarga. Karena perbuatan tersebut dilakukan oleh orang tua terhadap anak-anaknya sendiri dan siklus tersebut berpotensi terulang kembali.
Sedangkan sibling incest merupakan hubungan yang terjadi di antara saudara kandung. Sibling incest merupakan kategori terberat kedua setelah parental incest karena masih berkaitan dengan anggota inti keluarga. Fase hubungan sibling incest masih dapat dicegah ataupun dihindari dengan dukungan dan perlindungan dari orang tua, sehingga dampak yang ditimbulkan berbeda dengan parental incest.
Kategori inses dapat diperluas lagi dengan memasukkan orang-orang lain yang memiliki kekuasaan atas anak tersebut, misalnya paman, bibi, kakek, nenek, dan sepupu. Kategori jenis ini dapat disebut sebagai family incest.
Demikian pembahasan mengenai inses, hubungan terlarang yang dilakukan oleh sesama anggota keluarga.
Artikel ini ditulis oleh Santo, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(aku/ams)
