Polisi masih mendalami kasus penemuan mayat wanita tertutup daun pisang di Sragen. Penyelidikan sementara terungkap bahwa sebelumnya korban diduga YSAP (22) warga Klodran, Karanganyar itu ditelepon seseorang.
"Awalnya dia pergi sama temannya. Saat sama temannya itu, ditelepon seseorang tapi temannya itu tidak tahu yang telepon siapa," kata Kasat Reskrim Polres Sragen AKP Wikan Sri Kadiyono saat dihubungi detikJateng, Kamis (22/6/2023).
Korban diketahui meninggalkan rumah pada Rabu (21/6). Polisi masih melakukan penyelidikan orang yang menghubungi korban itu. Apakah orang tersebut ada kaitannya dengan kematian korban atau tidak. Termasuk apakah korban akhirnya pergi dengan orang yang menelepon itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anggota sudah mengarah ke situ, untuk memeriksanya," ujarnya.
Untuk diketahui, jasad korban ditemukan tergeletak di sebuah kebun di kawasan Dukuh Kalioso, Desa Jetiskarangpung, Kecamatan Kalijambe, Sragen, pagi tadi.
Saat itu tidak ditemukan identitas di tubuh korban. Ia tergeletak tertutup daun pisang. Perhiasan seperti dua cincin dan kalung masih menempel di tubuhnya.
Wikan mengatakan pihaknya telah memeriksa lima orang saksi yang merupakan warga sekitar penemuan mayat wanita tersebut.
Untuk penyebab kematian, kepolisian masih menunggu hasil autopsi dari tim medis RSUD dr Moewardi Solo. Diketahui, saat jasad wanita itu ditemukan, terdapat darah yang keluar dari hidung dan mulut. Selain itu ditemukan luka pada kaki kiri.
"Kita masih ragu, untuk memastikan itu kita lakukan autopsi. Hasil dari autopsi, kami juga belum tahu," imbuhnya.
Dihubungi terpisah, Kades Klodran Warsito mengonfirmasi wanita itu adalah YSAP, salah satu warganya. Korban meninggalkan rumah sejak kemarin sore.
"Jam 18.00 keluar pamitnya mau fotocopy, terus ngampiri (menjemput) temannya cewek, main di Asramahaji. Jam 20.00 WIB temannya sudah pulang, tapi yang itu (korban) nggak pulang. Tahu-tahu siang tadi ada informasi penemuan mayat itu," kata Warsito.
(rih/ahr)