Pria yang viral karena mengalami obesitas ekstrem yakni Muhammad Fajri meninggal dunia. Pihak rumah sakit menyebut Fajri sempat mengalami syok septik akibat komplikasi infeksi berat sebelum meninggal.
"Betul, meninggal dunia," terang Direktur RSCM dr Lies Dina Liastuti saat dihubungi detikcom, demikian dilansir detikHealth, Kamis (22/6/2023)
Fajri merupakan kasus obesitas ekstrem langka yang ditangani RSCM. Kondisi Fajri disebut lebih parah dibanding Aria Permana, bocah asal Karawang, Jawa Barat, yang juga viral beberapa tahun silam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KSM Anestesiologi dan Perawatan Intensif RSCM dr Sidharta Kusuma Manggala mengatakan Fajri sempat mengalami syok septik akibat komplikasi infeksi berat sebelum meninggal.
"Betul (syok septik)," katanya dr Sidharta kepada detikcom, Kamis (22/6).
Sebelum meninggal, Fajri mengalami luka di sekujur tubuh akibat terbatasnya ruang gerak karena obesitas dan mengalami gangguan pada berbagai organ. Kaki kanan Fajri membesar diduga karena sumbatan yang terjadi karena kecelakaan yang pernah dialaminya.
Pengertian Syok Septik
Dikutip dari Cleveland Clinic, syok septik adalah kondisi medis serius yang dapat terjadi ketika infeksi di tubuh, menyebabkan tekanan darah sangat rendah dan kegagalan organ akibat sepsis. Syok septik mengancam jiwa dan membutuhkan perawatan medis segera.
Gejala syok septik muncul sebagai komplikasi berat dari sepsis, ketika infeksi telah menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Pada kondisi ini, infeksi yang meluas memicu kerusakan berbagai organ, bahkan mengancam nyawa.
Setiap infeksi dapat menyebabkan sepsis yang kemudian dapat berkembang menjadi syok septik jika memburuk. Tidak setiap infeksi akan menyebabkan sepsis atau syok septik. Tapi, jika infeksi menyebabkan peradangan yang cukup, bisa berkembang menjadi sepsis.
Sebagian besar infeksi berasal dari bakteri, tetapi virus dan jamur juga dapat menyebabkan infeksi dan sepsis. Infeksi dapat dimulai di mana saja tetapi biasanya dimulai di paru-paru, kandung kemih, atau perut.