Sapi dari peternakan di wilayah Desa Mendiro, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang bakal menjadi salah satu hewan kurban Presiden Joko Widodo (Jokowi) tahun ini. Sapi tersebut berjenis limosin.
"Yang satu ini, yang Limosin bobotnya 1 ton 42 kilogram," kata peternak, Sutrisno (44) sembari memandikan sapinya, Rabu (21/6/2023).
Sapi bernama Bambo itu berusia tiga tahun dan sudah melewati seleksi termasuk dari segi kesehatan kemudian tercatat oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Tengah sebagai sapi kurban dari Presiden Jokowi untuk alokasi Jateng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sutrisno menjelaskan butuh perawatan ekstra agar sapinya sehat dan mencapai bobot 1 ton. Salah satunya soal mandi karena jika badan sapi panas maka berpengaruh pada nafsu makannya.
"Perawatan khusus untuk menuju 1 ton. Mandinya saja harus tiga kali karena kalau nggak mandi tiga kali panas, kan nggak mau makan kalau badannya panas. Mandinya pun setengah jam," ujarnya.
Makannya juga tidak sembarangan. Waktu untuk makan diberikan setelah mandi yaitu berupa rumput dan kombor. Komposisi komborannya yaitu konsentrat 10 kilogram dan katul halus 10 kilogram. Kemudian kesehatan juga harus rutin dicek.
"Komborannya untuk satu sapi, konsentratnya 10 kilogram, katul halus 10 kilogram, jadi 20 kilogram kan. Itu pagi, sore juga gitu, habis dimandikan kasih makan rumput itu terus konsentrat 10 kilogram, katul 10 kilogram. Memang ekstra itu," ujarnya.
Menurut Sutrisno, menyediakan hewan kurban untuk Jokowi pada tahun ini bukan pengalaman pertama. Tahun lalu sapinya juga dibeli oleh Jokowi.
"Sudah sering (Jokowi beli). Kan itu yang dibeli Pak Presiden itu kan tidak langsung pesen sini, seleksi-seleksi, sapi kriteria bagaimana, kesehatannya," kata Sutrisno.
(ahr/rih)