Keberadaan kapal selam Titan penjelajah Titanic sampai saat ini belum ditemukan. Pencarian besar-besaran pun dilakukan untuk menemukan kapal selam yang membawa lima penumpang itu.
Mengutip detikInet, Rabu (21/6/2023), para pakar mengungkap tiga kemungkinan yang bisa terjadi pada kapal wisata ke bangkai Titanic tersebut.
Berikut tiga kemungkinan yang mungkin menimpa Titan menurut pakar, seperti dikutip detikINET dari Yahoo News:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudah Ada di Permukaan
Stefan B Williams, profesor robotika laut dari University of Sydney berpendapat jika ini mungkin skenario terbaik. Ada kemungkinan perangkat komunikasi Titan rusak dan posisi kapal sudah ada di permukaan, menunggu untuk ditemukan.
"Itu sebuah kemungkinan. Namun ini semakin tidak mungkin saat waktu berlalu," paparnya. Kapal seperti Titan biasanya didesain untuk secara otomatis bisa naik ke permukaan jika terjadi situasi darurat.
Hanya saja, jika hal ini yang memang terjadi, Titan seharusnya sudah ditemukan mengingat pencarian besar-besaran sudah dilakukan. US Coast Guard sudah mencari di area yang sebanding dengan luas Connecticut, tapi belum ada hasilnya.
Kapal Selam Meledak
Jika Titan memang tidak muncul ke permukaan, kemungkinan ada bencana kerusakan yang menimpanya saat menyelam ke bangkai Titanic. Bisa saja ada kebocoran atau kegagalan sumber daya.
Menurut Williams, juga ada potensi kebakaran kecil dari arus pendek listrik yang merusak sistem elektronik Titan yang digunakan untuk navigasi dan mengendalikan kapal itu.
Nah, skenario terburuk adalah kebocoran ruang tekanan, dan terjadi ledakan.
"Itu akan terjadi dengan cukup cepat dan hanya sedikit peluang bisa selamat," kata Williams.
Terjebak di Bangkai Titanic
Dan kemungkinan yang terakhir kapal selam Titan terjebak di bangkai Titanic, yang berada di kedalaman sekitar 3.800 meter. Lokasi bangkai itu dipenuhi dengan puing-puing dan bisa membahayakan.
Michael Guillen, mantan editor sains di ABC, menyatakan dia pernah mengalami hampir terjebak di bangkai Titanic, saat ke sana pada tahun 2000 dengan kapal selam Mir 1. Arus dalam yang kuat membuat kapal itu terhempas ke bangkai Titanic dan terjebak di bawah buritan.
"Ketika kami menabrak baling-baling dan melihat metal besar berjatuhan ke kami, reaksiku adalah ini tak mungkin terjadi. Suara dalam diriku mengatakan inilah akhir segalanya," ujarnya. Beruntung, tim berhasil bermanuver dan kapal selam itu lolos kemudian kembali ke permukaan.
(apl/rih)