Ada Perbaikan Jembatan Kencing Kudus, Lalu Lintas ke Jepara Dialihkan

Wara-wara

Ada Perbaikan Jembatan Kencing Kudus, Lalu Lintas ke Jepara Dialihkan

Dian Utoro Aji - detikJateng
Rabu, 21 Jun 2023 14:56 WIB
Pembangunan Jembatan Kencing di Lingkar Barat Kudus, Rabu (21/6/2023).
Perbaikan Jembatan Kencing di Lingkar Barat Kudus, Rabu (21/6/2023). (Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng)
Kudus -

Jembatan Kencing di Lingkar Barat Kudus diperbaiki selama empat hari. Imbasnya akses jalan Kudus-Jepara dialihkan sementara.

"Hari ini kita melakukan kegiatan untuk melakukan pergantian expansion joint dan elastomer yang digunakan sebagai tumpuan jembatan, dan pengencangan baut yang sudah rusak dan rencananya empat hari, kita upayakan sebelum empat hari sudah selesai," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kudus, Arief Budi Siswanto kepada wartawan di lokasi, Rabu (21/6/2023).

Arief mengatakan pengalihan arus dimulai hari ini Rabu (21/6) sampai Minggu (25/6). Pengguna jalan yang menuju ke Jepara pun dialihkan melintas Kota Kudus dan ke lingkar utara menuju Jepara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lalu lintas sudah diberikan jalur alternatif ke Jepara, jadi lewat lingkar utara Kudus," terang dia.

Dia mengatakan perbaikan jembatan ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 1,4 miliar. Perbaikan jembatan dilakukan karena pertama faktor usia yang sudah tua. Pembangunan jembatan dilakukan pada akhir tahun 1990.

ADVERTISEMENT

"Faktor usia mulai pembangunan tahun 1990-an akhir, itu baru sekarang melakukan rehabilitasi, kalau renggangnya (sambungan jembatan) cukup lebar, kita belum mengukur sentimeter, memang cukup lebar karena faktor usia tadi," Arief menjelaskan.

Dia mengatakan selain faktor usia, bawah jembatan tersebut ternyata disalahgunakan sebagai tempat kandang ternak warga. Hal ini memicu kondisi sambungan jembatan yang merenggang. Sebab, warga menyalakan api di bawah jembatan untuk hewan ternak setiap malamnya.

"Ini peternakan memanfaatkan sebagai rumah, jadi ketika malam ada perapian digunakan untuk mengusir serangga sehingga mempengaruhi penuaian yang ada, sangat beresiko karena ketika terjadi kebakaran akan merusak jembatan," dia menjelaskan.

"Ternak kita sudah melakukan teguran baik lisan maupun darurat kebetulan ditembuskan kepada Satpol PP terkait imbauan dan larangan penggunaan yang ada di bawah jembatan, sampai sekarang masih digunakan," Arief melanjutkan.




(aku/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads