.webp)
Ketua Harian Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Solo, Joko Harwanto meminta penambahan lintasan lari di Stadion Sriwedari Solo kepada Ketum PB PASI, Luhut Binsar Pandjaitan.
Permintaan itu disampaikan Joko saat pembukaan Kejurnas Atletik di Solo, Rabu (21/6). Menurutnya, Stadion Sriwedari yang bersejarah itu tampak kurang indah karena masih terdiri dari enam lintasan.
"Ada catatan yang harus saya sampaikan kepada Ketum PB PASI Bapak Luhut. Ada catatan Stadion Sriwedari merupakan sejarah bagi Insan Kota Solo dan warga Indonesia pada umumnya, namun Stadion Sriwedari berkurang indahnya karena masih terdiri dari 6 lintasan satu kali keliling dan 8 lintasan lurus," kata Joko di Stadion Sriwedari, Rabu (21/6/023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk itu betapa eloknya Bapak jika seandainya stadion yang bersejarah ini mendapatkan dua lintasan lagi sehingga menjadikan stadion yang bersejarah ini benar-benar bisa dibanggakan oleh warga Indonesia menambah dua lintasan lagi," imbuhnya.
Mendengar permintaan tersebut, Luhut menyatakan harus dikaji terlebih dahulu apakah lintasan itu bisa ditambah atau tidak karena Stadion Sriwedari termasuk cagar budaya.
"Ya tadi mau muter dulu tapi lupa lintasan tadi bagaimana bisa ditambah tidak, karena ini menyangkut cagar budaya," kata Luhut di Stadion Sriwedari, Rabu (21/6).
"Kita lihat dulu, karena supaya ini bisa jadi (stadion bertaraf) internasional tapi jangan melanggar aturan," sambungnya.
Untuk itu Luhut memerintahkan kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka agar membuat studi mengenai usulan penambahan lintasan di Stadion Sriwedari.
"Iya terealisasi, tapi tadi Pak Wali tadi bilang mesti melihat, saya minta untuk membuat studinya bidang yang membidangi agar secara ilmiah," pungkasnya.
(dil/apl)
