Persoalan Sistem DTKS PPDB SMA Klaten-Janji Disdik Jateng 2 Hari Beres

Round-Up

Persoalan Sistem DTKS PPDB SMA Klaten-Janji Disdik Jateng 2 Hari Beres

Tim detikJateng - detikJateng
Rabu, 21 Jun 2023 06:30 WIB
ilustrasi laptop
Ilustrasi proses verifikasi PPDB 2023 di Klaten (Foto: thinkstock)
Klaten -

Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 SMA negeri (SMAN) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, diwarnai permasalahan. Calon siswa baru pemegang surat keterangan Daftar Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau dari keluarga tidak mampu mengeluhkan tertolak sistem pendaftaran saat verifikasi.

Ternyata persoalan calon siswa yang akan lewat jalur afirmasi ini terjadi di sejumlah sekolah. Salah satunya di SMAN 1 Klaten.

"Itu terjadi di mana-mana, jadi warga yang memiliki KIP tidak semua ter-cover sebagai calon siswa dari keluarga tidak mampu. Kami tidak bisa matur (bilang) apa-apa," ungkap Ketua PPDB SMAN 1 Karanganom, Agus Purwanto kepada detikJateng di kantornya, Selasa (20/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Agus, meskipun punya KIP dan punya keterangan DTKS, ada calon siswa yang tidak bisa masuk sistem verifikasi. Pihak sekolah pun tidak bisa berbuat banyak karena itu domain Pemprov Jateng.

"Kita tidak tahu-menahu sistem ini, apakah data warga tidak connect, atau mungkin expired, atau ada perubahan kita tidak tahu. Yang sudah masuk verifikasi gagal 10 orang ada," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Terpisah, Ketua PPDB SMAN 3 Klaten, Wirena mengungkapkan hal yang sama juga terjadi di sekolahnya. Tetapi sekolahnya menekankan pedoman tetap di sistem pendaftaran.

"Kami tekankan masyarakat yang pegang DTKS, yang kami pedomani yang di website yang ada di sistem. Sejauh di sistem mengatakan iya maka kami lanjutkan, tapi meskipun pegang surat DTKS tapi apabila sistem mengatakan bukan, ya kami menolak," kata Wirena kepada detikJateng di kantornya.

Menurut Wirena, sepengetahuannya untuk DTKS tersebut cut off-nya bulan Februari tetapi mungkin ada yang setelah itu. Dengan demikian surat tersebut tidak berfungsi.

"Karena itu tidak berfungsi dan tidak berguna. Yang SMAN lainnya katanya banyak," imbuh Wirena.

Sementara itu, Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Klaten, Joko Prayitno mengatakan dirinya juga mendapat banyak pertanyaan terkait tidak jaminan lolos bagi pemegang surat DTKS. Pihaknya pun juga tidak bisa berbuat banyak.

"Ya kita tidak bisa berbuat apa-apa karena itu sistem PPDB. Setahu kami ID DTKS itu dari Kemensos, Jateng, dan desa sama karena itu data terpadu," ucap Joko kepada detikJateng.

Terpisah, Sekretaris Dinsos P3APPKB Pemkab Klaten, Sinung Nugroho saat dimintai konfirmasi mengirimkan leaflet juknis PPDB berlogo Pemprov Jawa Tengah.

"Bagi yang belum masuk DT Jateng dan merasa layak mendaftar melalui jalur afirmasi, maka dapat berkoordinasi dengan desa/kelurahan dan selanjutnya petugas pemutakhiran DT Jateng tingkat desa/kelurahan dapat melakukan pemutakhiran data dan ditunggu selambat-lambatnya hari Selasa tanggal 20 Juni 2023 pukul 14.30. Apabila hasil verval masuk dalam kriteria, maka akan masuk dalam database PPDB," tulis leaflet itu.

Halaman selanjutnya, respons Disdikbud Jateng...

Menanggapi persoalan itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng melakukan perbaikan untuk memasukkan data. Kepala Bidang Pembina SMA Disdikbud Jateng, Syamsudin Isnaini mengatakan, solusi sudah dilakukan melalui Dinas Sosial Jateng yang diteruskan ke kabupaten-kota untuk memasukkan data anak yang belum masuk DTKS di sistem PPDB.

"Sudah beri solusi. Komunikasi dengan Dinsos Provinsi kemudian dari provinsi ke kabupaten-kota. Untuk di Jateng, DTKS kan yang masuk PPDB prioritas 1, 2, 3. Satu itu miskin ekstrem, dua sangat miskin, tiga miskin," kata Syamsudin di kantornya, Selasa (20/6).

Ia menjelaskan saat ini dari kabupaten-kota masih terus mengupdate data tersebut. Diupayakan dalam dua hari ke depan proses tersebut sudah rampung.

"Ada beberapa yang masuk prioritas 1, 2, 3 yang belum ter-update kabupaten-kota. Sudah kita fasilitasi updating. Sudah maksimalkan, ini running," ujarnya.

"Sepanjang anak-anak sudah terupdate kabupaten-kota, selama dua hari ini, insyaallah data sudah masuk," imbuh Syamsudin.

Untuk diketahui, PPDB SMAN dan SMKN Jawa Tengah tahun 2023 ada kuota 20 persen jalur afirmasi yang 13 persen di antaranya untuk calon siswa dari keluarga tidak mampu.



Simak Video "Video: Heboh Pernikahan Anak di Lombok Berujung Ortu Pengantin Dipolisikan"
[Gambas:Video 20detik]


Hide Ads