Mimpi SBY Segerbong Mega-Jokowi, PDIP: Kenapa Tak Disampaikan Langsung?

Nasional

Mimpi SBY Segerbong Mega-Jokowi, PDIP: Kenapa Tak Disampaikan Langsung?

Tim detikNews - detikJateng
Selasa, 20 Jun 2023 13:08 WIB
Lukisan SBY No Justice No Peace. (dok. Instagram Andi Mallarangeng).
Foto: Lukisan SBY 'No Justice No Peace'. (dok. Instagram Andi Mallarangeng).
Solo -

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengunggah cuitan soal mimpi di Twitter. SBY bermimpi naik kereta api bersama Presiden Jokowi, Megawati, dan sosok presiden ke-8. Begini respons Ketua DPP PDIP, Eriko Sotarduga.

"Tentu yang bisa menjawab ini beliau sendiri. Kan menginginkan Pak Jokowi menjemput kan begitu. Tapi kalau menurut saya, kenapa tidak disampaikan langsung saja? Kan begitu. Kalau dalam bahasa-bahasa yang ini kan bagi kita semua, apalagi bagi Bapak Presiden Jokowi kan tentu sulit mengartikan ini," kata Eriko di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/6/2023), dikutip dari detikNews.

Mengenai mimpi SBY yang menjadi pembicaraan publik, Eriko tak mempersoalkan. "Menurut saya sah-sah saja kalau bermimpi seperti itu. Tapi, sekali lagi tentu kita kan saat sekarang hidup di dalam dunia yang nyata," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di dunia nyata, Eriko mengatakan, Demokrat bergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama NasDem dan PKS. Sementara, menurut dia, PDIP tak mengenal koalisi dalam Pilpres, melainkan kerja sama politik.

"Di dunia yang nyata ini saya harus jujur, sampai saat ini kan katakan Demokrat dalam koalisi yang berbeda. Kami kan kerja sama," ucap Eriko.

ADVERTISEMENT

"Ini bahkan diisukan juga, 'Ini kan bisa pertemuan dengan Mbak Puan dengan Mas AHY bisa membubarkan koalisi'. Lah kami saja tidak ada yang namanya koalisi. Koalisi itu kan hanya ada di pemerintahan yang parlementer. Di kami hanya ada disebut kerja sama atau mitra," imbuhnya.

Eriko menegaskan pihaknya tak mempermasalahkan soal ramainya penafsiran mimpi SBY. Namun, dia menekankan setiap pihak memiliki keinginan yang berbeda.

"Jadi sekali lagi namanya bermimpi tentu hal-hal yang wajar-wajar saja. Tentu masing-masing orang mempunyai mimpi, mempunyai keinginan yang berbeda-beda," kata Eriko.

Dilansir detikNews sebelumnya, SBY bercuit soal mimpinya lewat akun Twitternya, @SBYudhoyono, Senin (19/6) siang. Cuitan itu bertanda *SBY* alias disampaikan langsung oleh SBY.

Dalam cuitannya, SBY bermimpi suatu hari nanti Jokowi mendatanginya ke Cikeas. Dia dan Jokowi lalu menjemput Megawati di kediamannya untuk ke Stasiun Gambir.

"Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya kami bertiga menuju Stasiun Gambir," kata SBY.

"Di Stasiun Gambir, sudah menunggu Presiden Indonesia Ke-8 & beliau telah membelikan karcis kereta api Gajayana ke arah Jawa Tengah & Jawa Timur. Karena masih ada waktu, sejenak kami berempat minum kopi sambil berbincang-bincang santai," sambung SBY.




(dil/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads