Jakarta Keras, Lur! Pemotor Nekat Lewati Kolong Truk Kontainer gegara Macet

Jakarta Keras, Lur! Pemotor Nekat Lewati Kolong Truk Kontainer gegara Macet

Tim detikNews - detikJateng
Selasa, 20 Jun 2023 12:09 WIB
Solo -

Aksi sejumlah pemotor melewati kolong truk kontainer terekam kamera dan viral di media sosial. Apa cerita di balik momen tersebut?

Dilansir detikNews, Selasa (20/6/2023), peristiwa itu ternyata terjadi saat para pemotor menghindari macet akibat jalan rusak di Jembatan Marunda.

Dari video yang beredar seperti dilihat Selasa (20/6), tampak sejumlah pria mendorong motornya di bawah kolong kontainer. Tampak mereka mendorong motornya secara perlahan sambil menundukkan badan serendah mungkin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan Polisi

Terkait aksi para pemotor itu, Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Edi Purwanto, meminta mereka untuk mencari jalur alternatif dengan menghindari Jembatan Marunda.

"Yang pasti yang pertama tolong untuk pengendara roda empat atau roda dua hindari melintas lewat jembatan," ujar Edi saat dihubungi detikcom, Selasa (20/6).

ADVERTISEMENT

"Kedua apabila terpaksa lewat situ perhatikan tetap keselamatan dalam arti keselamatan itu banyak kendaraan besar, kemudian macet dan sebagainya hati-hati dalam keselamatan berkendara," lanjutnya.

Kerusakan Jembatan Marunda

Edi menerangkan Jembatan Marunda dari arah Bekasi menuju Cilincing mengalami kerusakan. Hal ini membuat jembatan itu tidak bisa dilalui. Dengan begitu, polisi melakukan rekayasa lalin demi mengurai kepadatan.

"Rekayasa arus lalin yang kami lakukan, kendaraan yang dari Bekasi itu lewat kolong jembatan Marunda. Kemudian untuk kendaraan trailer masuk ke Kawasan Berikat Nasional (KBN) arah Cilincing untuk roda dua atau roda empat itu bisa melewati Jembatan Cilincing atau yang depan Polsek Cilincing," tuturnya.

"Kami mengimbau kepada pengguna jalan khususnya dari arah Bekasi mau ke Jakarta sebisa mungkin mencari jalur alternatif jangan melintas di sekitaran Jembatan Marunda karena saat ini masih dalam masa perbaikan," jelasnya.

Menurutnya perbaikan jalan rusak itu membutuhkan waktu paling cepat 5 hari.

"Penyebab awalnya saya kurang tahu. Jalan/jembatan tersebut memang lintasan kendaraan bermuatan berat," tambah Edi.

(sip/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads