.webp)
Bupati Klaten Sri Mulyani angkat bicara soal dua perangkat desa di Desa Mandong, Kecamatan Trucuk, Klaten diduga selingkuh. Keduanya pun sudah diminta klarifikasi di balai desa terkait dugaan selingkuh.
"Itu person. Yang penting, apa ya, itu pribadi, person seseorang, saya Ndak mau tahu ah," ungkap singkat Sri Mulyani saat diminta konfirmasi wartawan, Senin (19/6/2023) siang di masjid raya Klaten.
Sebelumnya diberitakan, geger isu perselingkuhan dua orang perangkat desa di Desa Mandong, Kecamatan Trucuk, Klaten berbuntut warga protes dengan memasang spanduk. Kedua perangkat desa yang diduga selingkuh itu sudah dimintai klarifikasi di balai desa setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Bupati Klaten Sri Mulyani. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng |
Proses klarifikasi berlangsung siang hingga malam pada Kamis (15/6) kemarin. Camat Trucuk, Rabiman mengatakan, pemerintah desa setempat, BPD, tokoh masyarakat, dan lainnya telah menindaklanjuti dengan melakukan klarifikasi kepada dua perangkat desa yang diduga selingkuh itu.
"(Hasil klarifikasi) Sudah dilaporkan ke kecamatan tapi hasilnya seperti apa belum saya baca. Nanti kita tindak lanjuti ke Inspektorat Kabupaten untuk sanksinya seperti apa," kata Rabiman saat dimintai konfirmasi detikJateng, Sabtu (17/6).
Rabiman menjelaskan, dirinya mendapat laporan isu perselingkuhan tersebut dari Kepala Desa Mandong beberapa hari sebelum dilakukan klarifikasi. Pihaknya kemudian mengarahkan Pemdes untuk membentuk tim klarifikasi.
"Saya minta dibentuk tim untuk klarifikasi karena pembinaan perangkat desa dilakukan oleh Kepala Desa. Dan Desa langsung melakukan klarifikasi," ujarnya.
(apl/ahr)
