Festival Kambing di Dermaji Banyumas, Ajang Kontes-Promosi Ternak Setempat

Festival Kambing di Dermaji Banyumas, Ajang Kontes-Promosi Ternak Setempat

Anang Firmansyah - detikJateng
Sabtu, 17 Jun 2023 16:28 WIB
Festival kambing di Desa Dermaji, Kecamatan Lumbir, Kabupaten Banyumas, Sabtu (17/6/2023).
Festival kambing di Desa Dermaji, Kecamatan Lumbir, Kabupaten Banyumas, Sabtu (17/6/2023). Foto: Anang Firmansyah/detikJateng
Banyumas -

Festival Kambing digelar di lapangan Desa Dermaji, Kecamatan Lumbir, Kabupaten Banyumas. Kegiatan tersebut diadakan Pemdes Dermaji untuk ajang kontes sekaligus memperkenalkan kambing yang menjadi unggulan masyarakat setempat.

Kepala Desa Dermaji, Bayu Setyo Nugroho menjelaskan festival ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi para peternak. Sebagian besar rumah tangga di Dermaji memelihara kambing.

"Ada yang memiliki dua, empat, bahkan sampai ratusan ekor. Ada juga yang sekarang dari kalangan anak muda yang beternak secara modern. Jadi tidak setiap hari ngarit tetap sudah punya teknologi penyimpanan pakan yang bagus," kata Bayu saat ditemui wartawan, Sabtu (17/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia melanjutkan kegiatan ini untuk mempromosikan potensi masyarakat desa. Selama ini banyak warga yang menabung kambing.

"Meskipun ini usaha sampingan, tetapi keluarga ini banyak yang terbantu karena punya kambing. Kalau mau membayar sekolah atau menikahkan anaknya itu bisa jual kambing," terangnya.

ADVERTISEMENT
Festival kambing di Desa Dermaji, Kecamatan Lumbir, Kabupaten Banyumas, Sabtu (17/6/2023).Festival kambing di Desa Dermaji, Kecamatan Lumbir, Kabupaten Banyumas, Sabtu (17/6/2023). Foto: Anang Firmansyah/detikJateng

Dirinya berharap ini menjadi agenda tahunan yang digelar untuk menjadi destinasi wisata Kabupaten Banyumas.

"Jadi setiap bulan memasuki haji itu ada kegiatan wisata festival kambing di Desa Dermaji. Ini momen kurban juga, jadi kalau ada warga luar mau cari kambing bisa datang ke sini," jelasnya.

Dalam acara tersebut ada beberapa kategori kontes. Dari kontes gaya rambut, bobot, lalu kegagahan postur. Jenisnya pun berbagai macam di antaranya, Jawarandu, Peranakan Etawa, Sanen, dan Kacang.

"Dilombakan masing-masing jenis. Peserta yang terdaftar ada 111 kambing. Nanti dikonteskan dan untuk pemenang mendapat penghargaan dari kami," ungkapnya.

Sementara itu, Ali (53) salah satu peserta kontes warga Grumbul Citunggul mengaku mendapat keuntungan dengan digelarnya festival tersebut. Sebab harga satu ekor kambing yang menang kontes akan naik.

"Yang dijual di sini itu pasti harga naik. Apalagi kalau sudah menang kontes, misal sekarang sebelum dijuri harganya Rp 6,5 (juta) tapi nanti setelah kontes terus menang Rp 8 juta nggak saya lepas," ujarnya.

Dalam kontes kali ini Ali hanya mengirim satu ekor kambing jenis peranakan etawa untuk diikutkan dalam kategori bobot. Ia memperkirakan bobot kambing miliknya sekitar 1 kuintal.

"Kalau di rumah saya ada 15 kambing. Tapi cuma ikut satu sajalah, bawanya susah. Ini mungkin bobotnya kurang lebih 1 kuintal," pungkasnya.




(rih/ams)


Hide Ads