Sekitar 30 anak pelajar di Boyolali diamankan polisi karena diduga hendak tawuran, sore tadi. Mirisnya, mereka adalah anak-anak yang masih duduk di bangku SMP.
Sejumlah senjata seperti gir yang diberi tali sabuk dan pentungan dari kayu disita polisi dari kelompok pelajar ini. Mereka pun digelandang ke Mapolres Boyolali untuk diberi pembinaan.
"Iya, masih anak-anak SMP. Mereka mengibas-ngibaskan senjata gir dan rantai ke kelompok pelajar lain yang naik truk," kata Plt Kasi Humas Polres Boyolali, Iptu Arif Mudi, dikonfirmasi Jumat (16/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa itu terjadi di jalan Solo-Semarang, tepatnya Dukuh Pomah, Kecamatan Mojosongo, Boyolali. Kejadiannya sekitar pukul 16.00 WIB, sore tadi.
Kejadian bermula saat ada beberapa anak sekolah yang menaiki truk trailer terbuka dari arah Solo menuju Boyolali atau timur ke barat. Setibanya di TKP muncul gerombolan anak baru gede (ABG) yang mengendarai sepeda motor.
Para pengendara motor itu mengeluarkan sabuk gir dan pentungan kayu sepanjang sekitar 1 meter. Kemudian disabet-sabetkan ke arah kelompok yang berada di atas truk tersebut.
Aksi para pelajar itu pun meresahkan warga. Kemudian oleh warga sekitar, anak-anak itu diamankan.
Petugas Polres Boyolali yang mendapat laporan langsung datang ke lokasi. Para pelajar itu pun diamankan ke Mapolres Boyolali.
"Ada sekitar 30 anak yang kami amankan ke Mapolres Boyolali. Dari tiga SMP," jelasnya.
Sejumlah pelajar sempat ada yang berusaha kabur. Bahkan ada dua anak jatuh dari motor lantaran panik.
"Kami dilakukan pembinaan dengan mengundang orang tua, pihak sekolah, kepala desa, bhabinkamtibmas dan babinsa. Mereka (para pelajar) diminta membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi," tegasnya.
(ahr/apl)