7 Fakta Pilu Ibu di Pati Ditemukan Meninggal Sambil Peluk Bayinya

Round-Up

7 Fakta Pilu Ibu di Pati Ditemukan Meninggal Sambil Peluk Bayinya

Tim detikJateng - detikJateng
Jumat, 16 Jun 2023 07:30 WIB
TKP penemuan ibu meninggal peluk bayi di Pati, Kamis (15/6/2023).
TKP penemuan ibu meninggal peluk bayi di Pati, Kamis (15/6/2023). (Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng)
Solo -

Seorang ibu ditemukan meninggal di dalam rumah kontrakan di Desa Kutoharjo, Kecamatan/Kabupaten Pati. Wanita 31 tahun itu ditemukan sedang memeluk anak bayinya.

"Iya benar, kejadian orang meninggal dunia di rumah kontraknya," jelas Kasi Humas Polresta Pati, AKP Pujiati saat dihubungi detikJateng, Kamis (15/6/2023).

Korban memiliki tiga anak yang masih balita. Anak pertama berusia empat tahun, anak kedua berusia dua tahun, dan anak ketiga berusia sekitar 26 hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketiga anak ini selamat meski kondisinya memprihatinkan akibat dehidrasi. Berikut 7 fakta memilukan di balik kejadian ini.

1. Ditemukan Suami yang Pulang dari Luar Kota

Wanita bernama Budiati itu ditemukan suaminya Mashuri (35) saat pulang bekerja dari luar kota, Rabu (14/6) pukul 21.00 WIB. Kala itu Mashuri mendapati rumahnya yang tertutup namun tidak dikunci.

ADVERTISEMENT

Setelah masuk ke dalam rumah, pria itu melihat istrinya terbaring miring di atas tempat tidur bersama ketiga anaknya yang masih kecil. Salah satunya masih berusia bayi.

2. Kondisi Korban Bengkak

Mashuri menemukan istrinya berbaring di tempat tidur. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan sudah mengalami pembengkakan di bagian muka.

"Kemudian masuk ke dalam rumah dan mendapati korban dalam posisi berbaring miring menghadap ke timur di atas tempat tidur dalam kondisi tidak bergerak dan kondisi muka sudah membengkak," jelas Pujiati.

3. Posisi Ibu Memeluk Bayi

Ibu itu ditemukan dalam posisi memeluk bayi. Sementara kedua anak balitanya yang lain ditemukan dalam kondisi memeluk jasad ibunya.

"Sedangkan di dekat korban tersebut diketahui terdapat tiga anaknya yang masih usia balita dengan posisi anak pertama berada di belakang korban posisi memeluk korban, dan anak kedua berada di posisi di bawah korban serta untuk anak ketiga berada di pelukan korban," lanjut dia.

4. Tiga Anak Selamat-Alami Dehidrasi

Meski selamat, kondisi ketiganya memprihatinkan. Pujiati mengatakan ketiganya dalam kondisi pucat dan badannya membiru diduga dehidrasi.

Anak korban yang masih bayi langsung dilarikan ke rumah sakit. Sementara anak pertama dan kedua diungsikan di rumah tetangga.

"Anak ketiga yang masih bayi dibawa ke RSUD Soewondo Pati dikarenakan kondisi bayi tersebut sudah pucat dan badannya membiru (diduga dehidrasi)," kata Pujiati.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

5. Kesaksian Tetangga

Tetangga korban, Didik Dwi, menyebut rumah korban memang sering ditutup. Pasalnya, korban memiliki 3 anak yang masih kecil.

"Rumah ini agak ditutup, bukan tertutup ya. Ditutup karena anaknya dua begitu dibuka lari ke mana-mana kalau dibuka, makanya sering ditutup," jelas Warga Didik Dwi kepada wartawan ditemui di lokasi, Kamis (15/5/2023).

Ibu yang meninggal itu diketahui merupakan warga Karangrejo, Kecamatan Juwana. Ibu tiga anak itu tinggal bersama suaminya, Mashuri (35) di rumah kontrakan dan ketiga anaknya yang masih balita.

6. Kondisi Jasad Korban Kaku

Didik mengaku sempat melihat jasad ibu tersebut saat pertama kali ditemukan meninggal dunia dalam kamar rumah. Menurutnya, ada memar biru di wajahnya dan saat ditemukan badannya sudah kaku.

"Kalau itu saya tidak punya kompetensinya, tapi yang saya tahu, realitanya biru menghitam di wajah dan keluar cairan di situ, kalau lengan mengelupas, kayak kulit kita, termasuk kaki. Kaku apa tidak saya tahu itu, karena gara-gara saya narik anak kecil, karena narik si bayi kelihatan kaku," terang Didik.

7. Polisi Autopsi Korban

Dihubungi terpisah, Kasat Reskrim Polresta Pati, Onkoseno Gradiarso Sukahar mengatakan masih menunggu hasil autopsi mayat ibu tiga anak tersebut. Polisi juga sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan penyelidikan.

"Kami masih nunggu hasil otopsi mas, belum bisa berstatement dan di lapangan kami juga masih laksanakan penyelidikan," kata Onkoseno kepada detikJateng lewat pesan singkat.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Embun Es di Jawa, Fenomena Langka di Dataran Tinggi Dieng"
[Gambas:Video 20detik]
(aku/aku)


Hide Ads