Komedian stand-up Jocelyn Chia membuat lelucon tentang hilangnya pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370. Hal itu memicu kontroversi hingga akhirnya Malaysia meminta bantuan Interpol untuk melacak dan menyelidiki.
Mengutip dari detikNews, Rabu (14/6/2023), dilansir ABC Australia, Jocelyn yang tinggal di New York memicu kontroversi di Malaysia dan Singapura bulan ini. Hal itu setelah dia mengunggah klip komedinya yang membuat lelucon tentang pesawat MH370 yang hilang sembilan tahun lalu.
Diketahui, pesawat MH370 sedang melakukan perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing ketika menghilang pada 8 Maret 2014 dengan 239 awak dan penumpang, dengan perkiraan jatuh di Samudra Hindia. Puing-puing yang terkait dengan pesawat sudah ditemukan selama bertahun-tahun, namun nasib dan lokasi pesawat tetap menjadi misteri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama acara 'stand-up' komedinya di New York, Jocelyn bercanda tentang pesawat Malaysia yang tidak bisa terbang, membuat para penonton terkesima.
Ia mengatakan: "Mengapa? Malaysian Airlines menghilang tidak lucu, ya? Beberapa lelucon tidak masuk akal."
Menteri Luar Negeri Malaysia Zambry Abdul Kadir merespons dan mengatakan ucapannya "menunjukkan kurangnya kepekaan dan empati" terhadap warga Malaysia dan keluarga korban.
"Video ini juga dengan jelas menggambarkan perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai negara Asia yang terkenal dengan tata krama dan moralnya," katanya.
Kepala Kepolisian Nasional Acryl Sani Abdullah Sani mengatakan pekan ini Malaysia meminta kepada Interpol lokasi dan identitas lengkap Jocelyn untuk memfasilitasi penyelidikan lebih lanjut, seperti dilaporkan kantor berita Bernama.
Dia mengatakan Malaysia akan menyelidiki komentar Jocelyn berdasarkan undang-undang yang berlaku di Malaysia dengan Pasal Konten Provokasi, Hasutan, dan Penghinaan. Tidak jelas apakah atau bagaimana Jocelyn dapat dihukum atas tindakannya tersebut.
Pengakuan Jocelyn
Jocelyn seorang pengacara yang menjadi komedian dan mengaku berasal dari Singapura, tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Dalam sebuah wawancara dengan CNN pada hari Minggu, mengatakan ia membela leluconnya meskipun ada kontroversi, tapi klip pendek di media sosial membuatnya keluar dari konteks.
"Setelah direnungkan, saya melihat adanya klip yang keluar dari konteks klub komedi itu berisiko," kata Jocelyn.
Komedinya, yang juga menyentuh hubungan sejarah antara Malaysia dan Singapura, juga memicu kemarahan di Singapura.
Menlu Singapura Vivian Balakrishnan meminta maaf kepada warga Malaysia atas komentar Jocelyn dan mengatakan komedian itu tidak berbicara atas nama warga Singapura.
(rih/aku)