Urutan Haji dari Awal Sampai Akhir Lengkap dengan Tata Cara Pelaksanaan

Urutan Haji dari Awal Sampai Akhir Lengkap dengan Tata Cara Pelaksanaan

Noris Roby Setiyawan - detikJateng
Rabu, 14 Jun 2023 16:57 WIB
Berapa biaya haji terbaru? Pemerintah telah merilis harga baru ibadah haji 2023. Sempat ada proses tawar menawar sebelum disahkan oleh Kementerian Agama.
Urutan haji dari awal sampai akhir lengkap dengan tata cara pelaksanaan. Foto: Getty Images/iStockphoto/Aviator70.
Solo -

Ibadah haji adalah rukun Islam yang kelima. Ibadah ini menjadi pamungkas sekaligus penyempurna terhadap empat rukun Islam sebelumnya. Dalam agama Islam menunaikan ibadah haji hukumnya wajib bagi yang memiliki kemampuan untuk mengerjakannya.

Umat Islam ketika menunaikan ibadah haji harus memperhatikan sejumlah ketentuan urutan dan tata cara dalam pelaksanaannya. Karena menunaikan ibadah haji sesuai dengan urutan dari awal hingga akhir merupakan salah satu rukun dalam mengerjakan ibadah haji. Lantas, seperti apa tata cara dan urutan dalam ibadah haji?

Berikut ini uraian singkat mengenai tata cara pelaksanaan ibadah haji dari awal sampai akhir, syarat, dan rukun haji, dikutip detikJateng dari buku 'Fikih Madrasah Aliyah Kelas X' oleh Harjan Syuhada dan Sungarso (2021), buku 'Mengenal Haji' oleh Dede Imadudin (2012), dan buku 'Tata Cara Haji Seri Fikih Sunnah Imam Syafi'I' oleh Al-Qadhi Abu Syuja dkk (2021) .

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tata Cara Haji

1. Memulai Ihram dari Miqat yang Telah Ditentukan

Miqat merupakan batas waktu dan tempat dilakukannya ibadah haji dan umrah. Miqat terbagi ke dalam dua jenis, yakni miqat zamani (batas waktu) dan miqat makani (batas tempat). Batas waktu berhaji adalah pada bulan Syawal, Zulkaidah, dan Zulhijah. Sementara itu, batas tempatnya tergantung dari kedatangan jemaah haji.

Dalam menunaikan ihram terdapat sejumlah urutan yang harus diperhatikan oleh jemaah haji yakni sebagai berikut:

ADVERTISEMENT

Β· Mandi sunnah

Β· Wudhu

Β· Menggunakan pakaian ihram

Β· Menunaikan shalat sunnah ihram

Β· Mengucapkan niat haji

Β· Berangkat menuju arafah dengan membaca talbiyah

2. Wukuf di Arafah pada Tanggal 9 Zulhijah

Wukuf di Arafah ditunaikan pada tanggal 9 Zulhijah hingga matahari terbit pada tanggal 10 Zulhijah atau ketika Hari Raya Idul Adha. Selama melakukan wukuf, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak berdoa. Selain itu, juga terdapat sejumlah amalan yang dapat dikerjakan di antaranya sebagai berikut:

Β· Mengerjakan shalat Zuhur dan Ashar dengan cara jama qasar taqdim

Β· Mendengarkan khutbah wukuf

Β· Memperbanyak zikir

Β· Membaca Al-Quran

Β· Mengerjakan shalat Maghrib dan Isya dengan cara jama qashar taqdim

3. Menginap di Muzdalifah

Seusai melakukan wukuf di Arafah maka jemaah haji akan melakukan perjalanan dari Arafah untuk menuju ke Mina. Namun, jemaah haji akan singgah sebentar di Muzdalifah untuk mabit hingga terbit fajar. Berdasarkan fatwa dari MUI, mabit di Muzdalifah hukumnya wajib dan apabila meninggalkannya maka harus membayarnya, kecuali bagi petugas dengan uzur tertentu. Selain itu, jemaah haji juga disunnahkan untuk mengambil kerikil untuk lempar jumrah di Muzdalifah. Amalan yang dapat ditunaikan oleh umat Islam adalah sebagai berikut :

Β· Membaca talbiyah

Β· Berzikir, beristighfar, dan berdoa

Β· Membaca AL-Quran

Β· Mencari kerikil

4. Lempar Jumrah

Selanjutnya jemaah haji akan melakukan prosesi lempar jumrah aqabah setelah matahari mulai menyingsing atau siang hari pada tanggal 10 Zulhijah dengan 7 butir kerikil yang dilemparkan ke sebuah tugu batu yang berada di Bukit Aqabah di Mina. Seusai melakukan lempar jumrah, maka jemaah haji dapat untuk menyembelih hewan kurban.

5. Tahallul

Tahalul merupakan bentuk pelepasan diri dari ihram haji setelah selesai menunaikan sejumlah amalan selama haji. Tahalul terbagi menjadi dua, pertama dilakukan seusai melempar jumrah aqabah dengan cara mencukur sekurangnya tiga helai rambut. Setelah itu, jemaah haji akan melakukan tawaf ifadah dan dapat langsung ke Makkah untuk melakukan sejumlah amalan yakni sebagai berikut:

Β· Melewati pintu Babussalam ketika masuk ke Masjidil Haram

Β· Membaca talbiyah ketika mengerjakan tawaf ifadah

Β· Mencium Hajar Aswad setelah tawaf

Β· Mengerjakan shalat sunnah di dekat makam Nabi Ibrahim

Β· Berdoa di Multazam

Β· Mengerjakan shalat sunnah di Hijir Ismail

Β· Mengerjakan sa'i

Selanjutnya setelah mengerjakan sa'i, maka akan dilakukan tahallul kedua dengan cara menggunting sekurangnya tiga helai rambut. Seusai itu umat Islam diperbolehkan untuk mengerjakan semua larangan selama ihram termasuk untuk berhubungan suami istri.

6. Menginap di Mina

Jemaah haji akan kembali menuju ke Mina setelah mengerjakan rangkaian tahallul kedua. Mabit ini dilakukan di hari Tasyrik tepatnya pada tanggal 11,12, dan 13 Zulhijjah. Setelah matahari tergelincir pada hari Tasyrik, maka jemaah haji akan melempar tiga jumrah yang masing-masingnya terdiri dari tujuh kali. Ketiga jumrah tersebut adalah jumrah ula, wusta, dan aqabah. Setelah itu, jemaah haji dapat kembali menuju Makkah dan seluruh rangkaian ibadah haji telah selesai.

7. Tawaf Wada

Rangkaian ibadah haji akan ditutup dengan tawaf wada sebelum jemaah haji kembali ke kampung halaman atau menuju ke Madinah untuk ziarah makam Nabi Muhammad SAW.

Syarat Wajib Haji

Ketika menunaikan ibadah haji terdapat sejumlah syarat yang wajib untuk diperhatikan dan dilakukan oleh umat Islam supaya ibadah yang lakukan sah dan diterima oleh Allah SWT. Syarat wajib tersebut adalah sebagai berikut:

1. Beragama Islam

2. Baligh

3. Berakal

4. Merdeka

5. Memiliki bekal dan kendaraan

6. Aman dalam perjalanan

7. Perjalanan memungkinkan untuk dilakukan

Rukun Haji

1. Ihram disertai dengan niat

2. Wukuf di Arafah

3. Thawaf di Baitullah

4. Sa'i

5. Tahallul

6. Tertib

Nah, itulah urutan ibadah haji yang akan diikuti oleh jemaah haji dari awal sampai akhir lengkap dengan tata caranya.

Artikel ini ditulis oleh Noris Roby Setiyawan peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom




(apl/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads