Para ilmuwan dikejutkan dengan penemuan sebuah bakteri raksasa di sebuah rawa di Guadeloupe. Saking besarnya, bakteri ini bisa dilihat tanpa menggunakan mikroskop alias dengan mata telanjang.
Dikutip dari detikhealth, bakteri raksasa yang bernama Thiomargarita magnifica ini memiliki panjang sekitar 1 cm. Ukurannya hampir sama dengan bulu mata manusia.
Bakteri pertama yang bisa dilihat dengan mata telanjang ini ditemukan di permukaan daun bakau yang membusuk di rawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentu saja, temuan itu menjadi sebuah kejutan di kalangan ilmuwan. Sebab, menurut model metabolisme sel, bakteri tidak seharusnya tumbuh sebesar itu.
"Sebagai konteks, penemuan ini seperti seorang manusia yang bertemu dengan manusia lain tapi setinggi Gunung Everest," kata ilmuwan di Laboratorium Nasional Lawrence Berkeley Jean-Marie Volland dilansir detikHealth yang mengutip The Guardians, Selasa (13/6/2023).
Apalagi, bakteri terbesar yang pernah ditemukan tersebut merupakan untaian sel tunggal.
Selain itu, bakteri raksasa itu juga memiliki karakter yang jauh berbeda dengan bakteri pada umumnya yang memiliki DNA mengambang bebas di dalam sel. Sebab, bakteri raksasa itu nampak menjaga DNA-nya lebih terorganisir di dalam kompartemen yang terikat membran di seluruh sel.
Para ilmuwan menduga bakteri ini melakukan sebuah evolusi yang besar untuk bisa terhindar dari predator.
"Jika Anda tumbuh ratusan atau ribuan kali lebih besar dari pemangsa Anda, maka Anda tidak dapat dikonsumsi oleh pemangsa Anda," kata Volland.
Sayangnya, saat para peneliti kembali ke lokasi penemuan itu, bakteri tersebut sudah menghilang. Mereka menduga bakteri itu bersifat musiman.
(ahr/aku)