Haru! Wasiat Ibu 4 Bocah Korban Kecelakaan Pesawat di Hutan Amazon

Internasional

Haru! Wasiat Ibu 4 Bocah Korban Kecelakaan Pesawat di Hutan Amazon

Tim detikNews - detikJateng
Senin, 12 Jun 2023 13:24 WIB
Solo -

Empat anak bersaudara korban kecelakaan pesawat jatuh mampu bertahan hidup selama 40 hari di hutan Amazon, Kolombia. Mereka sempat mendampingi ibunya yang terluka parah akibat kecelakaan itu. Berikut pesan sang ibu sebelum meninggal setelah bertahan empat hari.

"Satu hal yang dijelaskan (oleh anak tertua bernama Lesly, berusia 13 tahun) kepada saya adalah, faktanya, ibunya masih hidup selama empat hari," kata ayah dari keempat anak itu, Manuel Miller Ranoque, kepada wartawan setempat, dikutip detikNews dari AFP, Senin (12/6/2023).

"Sebelum dia meninggal, ibu mereka memberitahu sesuatu seperti, 'kalian keluar dari sini. Kalian akan melihat sebaik apa ayah kalian, dan dia akan menunjukkan cinta yang sama besarnya seperti yang sudah aku tunjukkan'," imbuh Ranoque.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir detikNews yang mengutip Reuters, Sabtu (10/6), empat anak itu termasuk dalam tujuh penumpang pesawat ringan jenis Cessna 206 yang mengalami kerusakan mesin hingga akhirnya jatuh pada 1 Mei. Pesawat itu dalam perjalanan dari Araracuara, Provinsi Amazonas, menuju San Jose del Guaviare di Provinsi Guaviare.

Akibat kecelakaan tersebut, tiga orang dewasa termasuk pilot tewas. Jenazah mereka ditemukan di dalam badan pesawat. Adapun empat anak yang berusia 12 bulan, 4 tahun, 9 tahun, dan 13 tahun berhasil selamat.

ADVERTISEMENT

Untuk diketahui, ibu keempat anak itu bernama Magdalena Mucutuy. Dia merupakan seorang kepala suku pribumi setempat, Huitoto. Kini, keempat anaknya menjalani pemulihan di sebuah rumah sakit militer di Bogota setelah dievakuasi dalam kondisi lemah dari Hutan Amazon pada Jumat (9/6).

Dalam wawancara dengan televisi lokal RTVC pada Minggu (11/6) waktu setempat, tim penyelamat pribumi yang bekerja sama dengan militer Kolombia menceritakan momen-momen awal saat mereka menemukan keempat anak itu.

"Putri tertua, Lesly, dengan si kecil di pelukannya, berlari ke arah saya. Lesly mengatakan: 'Saya lapar'. Salah satu dari dua anak laki-laki itu sedang berbaring. Dia bangun dan berkata kepada saya: 'Ibuku sudah meninggal'," kata anggota tim penyelamat, Nicolas Ordonez Gomes.

"Kami langsung menyampaikan kata-kata positif, mengatakan bahwa kami adalah teman, bahwa kami dikirim oleh keluarga, ayah mereka, paman mereka. Bahwa kami adalah keluarga!" sambungnya.

Menurut Kepala Angkatan Darat Kolombia Helder Giraldo, tim penyelamat melakukan pencarian di kawasan hutan seluas 2.600 kilometer itu. "Hal yang tampaknya mustahil berhasil dicapai," kata Helder.

(dil/apl)


Hide Ads