Motor Matik di Malaysia Nggak Laku, Ternyata Ini Alasannya

Motor Matik di Malaysia Nggak Laku, Ternyata Ini Alasannya

Tim detikOto - detikJateng
Senin, 12 Jun 2023 12:07 WIB
Motor bebek lebih laris di Malaysia ketimbang motor matic
Motor matik tidak laku di Malaysia. Foto: Luthfi Anshori/detikOto
Solo -

Motor matik masih mendominasi di Indonesia. Kemudahan saat mengendarai menjadi salah satu alasan motor otomatis ini begitu diminati berbagai kalangan. Tidak heran jika banyak yang memilih motor matik dibandingkan dengan motor bebek atau sport. Tetapi, berbeda halnya dengan di Malaysia.

Di Malaysia, motor matic justru tidak begitu diminati. Bahkan, pengguna motor matik cukup jarang terlihat di jalanan. di Malaysia, lebih banyak yang memilih menggunakan motor bebek. Ini alasannya.

Mengutip detikOto, Senin (12/6/2023) pantauan detikOto, di wilayah perkotaan di Kuala Lumpur, kebanyakan yang ditemui adalah motor bebek atau kapcai, seperti Yamaha Y16ZR (MX King 155) atau Honda RS150R atau RS-X (Supra GTR 150). Sesekali ditemui motor matic seperti Yamaha Nmax, Honda Vario, atau Honda ADV150. Sementara untuk Honda BeAT, hampir tidak ditemui sama sekali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Situasi serupa juga terlihat di Melaka, di mana motor bebek sangat mendominasi seperti Yamaha Lagenda (Jupiter Z1) atau SM Sport. Sesekali juga dijumpai motor bebek jadul seperti Honda EX5 atau Astrea Grand kalau di Indonesia.

Vulnerable Road User Safety and Mobility Unit (VRUM) Malaysian Institute of Road Safety Research (MIROS) Syukri Khalid menjelaskan, motor matik kurang diminati di Malaysia karena kondisi jalanan yang tidak terlalu macet. Berbeda dengan Indonesia, khususnya di Pulau Jawa yang mayoritas jalanannya macet, sehingga lebih nyaman pakai motor matic.

ADVERTISEMENT

"Jalanan di Malaysia tak semacet jalanan di Indonesia, jadi masyarakat di sini lebih cocok naik motor bebek. Di sini juga ada yang pakai motor matik, tapi biasanya yang pakai perempuan," kata Sukri kepada detikOto di Melaka (8/6).

Selain itu, kata Sukri, karena pemerintah Malaysia membolehkan motor masuk tol, motor bebek lebih pas digunakan untuk lewat jalan bebas hambatan itu. "Untuk akselerasi di jalanan seperti tol, motor bebek lebih enak," tambahnya.

Di luar itu, alasan mengapa matik kurang dilirik adalah karena soal budaya. Di Indonesia, orang memilih motor matik karena bisa mengangkut banyak barang, seperti galon air atau tabung gas. Di Malaysia, budaya tersebut tidak ada, sehingga tidak ada alasan orang di sana untuk meminang motor matik.

"Untuk kebutuhan sehari-hari misalnya beli galon, biasanya pakai jasa delivery. Atau kalau tidak mereka biasa belinya pakai mobil," jelas Sukri.




(apl/sip)


Hide Ads