Saat Rombongan Pesilat Mau ke Jogja Dicegat di Klaten, 5 Hal Ini Terungkap

Terpopuler Sepekan

Saat Rombongan Pesilat Mau ke Jogja Dicegat di Klaten, 5 Hal Ini Terungkap

Tim detikJateng - detikJateng
Minggu, 11 Jun 2023 15:07 WIB
Kendaraan pesilat peserta konvoi yang diamankan Polresta Klaten, Selasa (6/6/2023)
Kendaraan pesilat peserta konvoi yang diamankan Polresta Klaten, Selasa (6/6/2023). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Solo -

Polres Klaten sempat mengamankan 31 pesilat yang konvoi pada Senin malam lalu. Rombongan itu hendak ke Jogja. Sehari sebelumnya, Minggu malam, di Jogja sempat terjadi tawuran antara massa Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dengan Brajamusti di Jalan Taman Siswa (Tamsis).

Dirangkum dari liputan tim detikJateng, berikut 7 fakta yang terungkap dari kejadian rombongan pesilat mau ke Jogja dicegat polisi di Klaten pada Senin (5/6) malam.

1. Massa dari Luar Klaten

Konvoi sekelompok massa itu sempat viral di media sosial di Klaten. Dalam rekaman video yang dilihat detikJateng, Selasa (6/6), massa itu disebut berada di sekitar Masjid Al Aqsha Klaten.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh polisi, massa bermotor itu dipinggirkan ke jalur lambat. Mereka menyalakan flare sambil meneriakkan nama kelompok pesilat. Menurut salah satu warga Klaten Utara, Yono, peristiwa yang terekam dalam video viral itu terjadi sekitar pukul 22.00- 23.00 WIB.

"Banyak motornya, kalau seratusan ada, di jalur lambat depan masjid," kata Yono saat ditemui di lokasi. Menurutnya, massa yang mayoritas pemuda itu dari arah Solo dan dibelokkan ke selatan masjid. Dia tidak melihat atribut tertentu dari massa tersebut.

ADVERTISEMENT

Menurut Kasi Humas Polres Klaten Iptu Abdillah, 31 orang yang sempat diamankan itu dari luar Klaten. "Ada dari Solo, Karanganyar, Sukoharjo dan lainnya," kata Abdillah, Selasa (6/6/2023).

2. Amankan 21 Motor-1 Mobil

Abdillah menyebut rombongan itu diamankan karena dinilai meresahkan masyarakat. Mereka kemudian dimintai keterangan di Mapolres Klaten. "Kita amankan tadi malam motor 21 unit dan mobil satu unit. Ada yang plat AD, ada AE, dan lainnya," ujar Abdillah.

Kapolres Klaten AKBP Warsono mengungkapkan, rombongan itu merupakan pesilat yang hendak ke Jogja. "Ini kelompok yang mau mengarah ke Jogja. Beberapa kita amankan, ini kita identifikasi," kata Warsono saat itu.

"Ada yang dari Sukoharjo, Boyolali bahkan ada yang dari Jawa Timur. Kita amankan saat kita melakukan pencegahan karena di Yogyakarta sudah kondusif sehingga jangan muncul masalah baru," imbuhnya.

3. Pencegahan Sampai Pagi

Marsono menyatakan rombongan pesilat itu hendak ke Jogja karena terprovokasi postingan di media sosial. Mengantisipasi hal itu, Polres Klaten melakukan pencegahan sampai pagi selama dua hari untuk mencegah benturan massa.

"Yang menjadi pemicu di medsos itu, di medsos jadi ramai, saling memprovokasi. Kita sampaikan ke mereka, kita lakukan pembinaan jangan mudah terprovokasi," ujar Warsono.

Tentang senjata tajam tak bertuan di halaman selanjutnya.

"Yang kita amankan sekitar 30 orang, mereka ikut gerombolan. Tadi malam sempat menutup jalan dan kita amankan," imbuh Warsono, Selasa (6/6/2023)

Ditambahkan Warsono, rombongan tersebut tidak membawa identitas atau atribut. Saat ditanya mereka mengaku rombongan pesilat.

4. Tak Terjadi Benturan di Klaten

Kasi Humas Polres Klaten Iptu Abdillah menambahkan, tidak terjadi benturan atau bentrokan di Klaten.

"Di Klaten itu disekat agar kelompok tersebut tidak bisa ke Yogya karena persoalan di sana sudah ditangani biar tidak melebar. Mereka kesal tidak bisa ke Jogja, ada pagar bambu yang dibakar di tepi jalan," jelas Abdillah.

5. Senjata Tajam Tak Bertuan

Dari hasil penggeledahan, polisi menemukan tujuh senjata tajam dari rombongan tersebut. "Ada beberapa kita amankan juga, itu mungkin pemiliknya kabur. Kita amankan senjata tajam. Ada sekitar tujuh, yang rakitan-rakitan besi," ungkap Kapolres Klaten AKBP Warsono.

Setelah sempat diamankan dan diperiksa di Mapolres Klaten, 31 pesilat itu dipulangkan. "Dipulangkan sekitar pukul 14.30 WIB tadi. Pulang naik kendaraan sendiri," kata Kasi Humas Polres Klaten Iptu Abdillah.

Dijelaskan Abdillah, dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan unsur-unsur tindak pidana. Mereka diamankan karena membuat resah masyarakat. "Senjata tajam ditemukan di sekitar lokasi tapi tidak jelas pemiliknya siapa," pungkas Abdillah.

Halaman 2 dari 2
(dil/sip)


Hide Ads