.webp)
Polres Klaten memulangkan 31 pesilat yang sempat diamankan. Para pesilat itu dipulangkan setelah menjalani pemeriksaan.
"Dipulangkan sekitar pukul 14.30 WIB tadi. Pulang naik kendaraan sendiri tadi," jelas Kasi Humas Polres Klaten Iptu Abdillah kepada detikJateng, Selasa (6/6/2023) sore.
Dijelaskan Abdillah, dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan unsur-unsur tindak pidana. Mereka diamankan karena membuat resah masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka membuat resah. Dari pemeriksaan tidak ditemukan unsur pidananya, tidak ada yang ditahan," kata Abdillah.
Dia mengakui, polisi sempat menemukan senjata tajam saat mengamankan para pesilat itu. Namun tidak ada bukti bahwa senjata tajam itu milik rombongan tersebut.
"Senjata tajam ditemukan di sekitar lokasi tapi tidak jelas pemiliknya siapa," imbuh Abdillah.
Kapolres Klaten AKBP Warsono menjelaskan Polres Klaten memperingatkan kelompok manapun yang akan membuat keresahan. Polres akan menindak tegas.
"Ya kita tindak tegas, kita siapkan pasukan BKO (bantuan kegiatan operasi). Intinya kita menjaga kondusifitas, permasalahan yang ada percayakan pada Polri di DIY," kata Warsono.
Jumlah personel BKO, jelas Warsono, berasal dari Brimob Polda Jateng. Jumlahnya sekitar 100 orang untuk membantu Polres Klaten.
"Kita bekerjasama dengan DIY. Untuk Brimob total sekitar 100 orang, sampai kapan ya kita lihat perkembangan," imbuh Warsono.
Sebelumnya diberitakan, Polres Klaten mengamankan 31 orang yang melakukan konvoi motor tengah malam. Mereka yang diamankan berasal dari berbagai daerah di luar Klaten.
Aksi sekelompok massa itu juga viral di beberapa grup media sosial dan WhatsApp. Salah satu akun Twitter mengunggah rekaman video dan menyebut penampakan massa di sekitar Masjid Al Aqsha Klaten.
Pada rekaman video terlihat massa dengan motor dipinggirkan polisi ke jalur lambat. Massa berteriak dan menyalakan flare sambil terdengar teriakan menyebut nama kelompok pesilat. Terlihat juga kobaran api dan asap yang membubung.
(ahr/apl)
