Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyerahkan motor dinas listrik untuk tingkat kecamatan dan kelurahan. Motor listrik tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa di Sekretariat Bersama (Sekber) Solo.
Dari pantauan di lokasi, motor listrik untuk lurah dan camat itu berwarna hitam dengan pelat nomor merah. Dari depan motor dinas listrik itu tampak elegan.
Motor listrik E-Motor T1800 tersebut diproduksi oleh United E-Motor yang merupakan produsen asal Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk pengambilan dilakukan secara bertahap dan dimulai dari Kecamatan Jebres. Hanya saja, saat penyerahan dilakukan secara tertutup.
Manajer United Jateng dan DIY, Ghufron mengatakan untuk motor dinas listrik yang dibagikan untuk kelurahan dan kecamatan ini mempunyai kecepatan 60-70 km/jam.
"Spek seperti motor listrik pada umumnya. Cuma karena United itu berawal dari United sepeda terus dari sepeda itu mengembangkan bisnis di United motor. Maka secara kualitas akan berbeda dengan kompetitor lain meskipun secara spek sama," kata Ghufron kepada wartawan di Sekber, Rabu (7/6/2023).
![]() |
Dirinya mengungkapkan motor listrik itu bisa menempuh jarak 60-70 kilometer untuk satu kali pengisian baterai. Motor listrik ini bisa full pengisian baterai selama 1,5 jam dan pengecasan bisa dilakukan di rumah masing-masing.
"Kapasitas baterai ada di 72 volt 62 amper. Untuk baterai jenis paling tinggi litium, spek paling tinggi di kelasnya. Pengecasan 1,5 jam full," jelasnya.
Selain itu, kata dia, 70 persen komponen merupakan produksi dalam negeri.
"Komponen TKDN 70 persen tingkat kandungan dalam negeri tinggi sekali. Makanya United, TKDN tertinggi di motor listrik. Sedangkan untuk Dinamo dari Jerman dengan spek tinggi juga," jelasnya.
Motor listrik T1800 juga mempunyai fitur multimedia atau hiburan. Seperti mode radio hingga MP3.
"Fasilitas radio bisa, kita tidak mengesampingkan multimedia atau hiburan mode rasido MP3, mode suara," paparnya.
Untuk harganya, dirinya tidak mengungkapkan. Saat dilihat dari website United E-Motor, seri T1800 dijual di pasaran dengan harga Rp 30,5 juta.
Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tidak menganggarkan pembelian mobil dinas listrik Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo. Sebagai ganti, dirinya menganggarkan pembelian motor listrik untuk para lurah dan camat di Kota Solo.
"Mobil listrik kita nggak ada pengadaan, kita miskin. Prioritas sing lain sik (yang lain dulu), tapi ben wong liya tuku mobil listrik. (Anggaran) Ora ana (tidak ada). Nanti motor listrik," kata Gibran di Balai Kota Solo, Jumat (19/5/2023).
Kendaraan listrik untuk 54 lurah dan 5 camat itu diklaim menjadi motor dinas listrik yang pertama di Indonesia.
"(Berapa unit) Rasah dibahas (nggak usah dibahas), nanti saja ya, kita pengin jadi pionir," ungkapnya.
"Kita jadi yang pertama untuk motor listrik. Saya lihat lurah camat kerjane apik (kerjanya bagus), ben semangat. Dan itu lebih murah dari N-Max," pungkasnya.
Kata Camat dan Lurah usai Terima Motor Listrik
Camat Banjarsari Beni Supartono mengaku senang dengan adanya motor listrik untuk kendaraan dinas. Menurutnya, dengan motor listrik ini bisa menghemat anggaran bahan bakar minyak (BBM).
Apalagi, kata Beni secara administratif Kecamatan Banjarsari merupakan wilayah yang paling luas dibanding 4 Kecamatan lainnya. Sehingga dengan adanya motor listrik bisa menghemat anggaran.
"Ini bisa menghemat berapa anggaran yang saat ini dipakai untuk operasional pada saat motor bensin yang ada bbm-nya, ada perawatan olinya dan lain-lain. Dengan ini kan hanya cukup ngecas saja jadi bisa menghemat bisa menurunkan dari sisi efisiensi BBM," katanya usai menerima motor listrik, Rabu (7/6).
Beni menyebut untuk anggaran bensin di 15 kelurahan di Kecamatan Banjarsari bervariatif. Meski begitu, dirinya mengatakan untuk kebutuhan bensin sendiri bisa mencapai 60 liter per bulan.
"Untuk anggaran bervariasi, karena di Kelurahan tidak hanya ada motor lurah, tapi juga ada operasional yang lain yang masuk Seperti gerobak motor dan lain-lain. Tapi paling tidak bisa mengurangi satu kendaraan dan efisiensi sudah lumayan, lumayan untuk memangkas itu," jelasnya.
Dirinya mengatakan untuk anggaran BBM sementara tidak akan dialihkan ke kendaraan listrik.
"(Anggaran dialihkan ke listrik) Listrik tadi katanya cuman Rp 2.000 untuk satu kali charge 70 KM full. Tadi STNK juga tak bawa Rp 60.000 bayarnya, lebih murah," ungkapnya.
Dirinya mengimbau kepada lurah-lurah di Kecamatan Banjarsari agar, motor listrik digunakan secara maksimal.
"Dan mudah-mudahan program yang akan kita luncurkan ini juga akan menggunakan motor listrik ini bisa membuat masyarakat mau memakai motor listrik," pungkasnya.
Sementara itu Lurah Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Arik Ramadani, mengaku sudah mendapatkan sosialisasi terkait teknis pemakaian motor listrik itu. Selain itu, untuk surat-surat kendaraan bermotor juga telah diserahkan.
Menurutnya, dengan motor listrik ini bisa menghemat BBM serta pajak Tahunan.
"Ini hemat BBM, pajak tahunan. Alhamdulillah sekarang lurah punya motor baru. Sebelumnya, Supra," ungkapnya
Arik mengungkapkan untuk motor listrik ini nanti akan digunakan bila ada rapat di Balai Kota Solo.
"Nanti digunakan untuk rapat semisal rapat di balai kota," ucapnya.