Pemkot Jambi Cabut Laporan Siswi SMP Pengkritik Wali Kota

Regional

Pemkot Jambi Cabut Laporan Siswi SMP Pengkritik Wali Kota

Tim detikSumbagsel - detikJateng
Selasa, 06 Jun 2023 21:51 WIB
Mediasi antara Pemkot Jambi dan SFA di Polda Jambi. (Foto: Istimewa)
Foto: Mediasi antara Pemkot Jambi dan SFA di Polda Jambi. (Foto: Istimewa)
Solo -

Siswi SMP berinisial SFA hari ini telah bertemu dengan perwakilan dari Pemkot Jambi. Mereka hadir memenuhi undangan mediasi yang dilayangkan Polda Jambi.

Mediasi itu dilakukan terkait laporan yang dibuat oleh Pemkot Jambi terhadap SFA yang telah mengkritik wali kota melalui media sosial.

SFA menghadiri mediasi didampingi oleh orang tua, pengacara, hingga Ketua RT. Dalam mediasi itu kedua belah pihak sepakat berdamai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Akhirnya kita hari ini mencapai keadilan yang disebut keadilan restorative justice terkait laporan Pemkot Jambi yang diwakilkan Kabag Hukum dengan anak kita, adik kita ini SFA," kata Dirreskrimsus Polda Jambi, Kombes Christian Tory dilansir detikSumbagsel, Selasa (6/6/2023).

Dia menyebut pertemuan mediasi itu berakhir damai melalui proses restorative justice.

ADVERTISEMENT

"Mediasi turut dihadiri Kabag Hukum Pemkot Jambi, pengacara, UPTD PPA, keluarga, ketua RT, sepakat untuk restorative justice, dan pihak pelapor mencabut laporannya," tambahnya.

Menurut Tory, upaya mediasi dilakukan pengingat terlapor masih di bawah umur. Selain itu, SFA juga menyadari bahwa pengendalian emosinya belum stabil.

"Pengendalian emosinya belum terkendali dengan baik pada saat dia menyampaikan video melalui akun TikTok, mungkin ada kata-kata yang tidak seharusnya dia sampaikan," ujarnya.

Adapun Kabag Hukum Pemkot Jambi Gempa Alwajon Putra juga menyatakan pihaknya sudah memutuskan untuk mencabut laporan.

"Ya jadi kemarin setelah kita prescon di kantor Wali Kota kemudian kita menindaklanjuti untuk membuat administrasi pencabutan laporan pengaduan ya," kata Gempa, Selasa (6/6/2023).

Pihaknya memutuskan untuk mencabut laporan itu setelah SFA membuat permintaan maaf yang juga sudah diunggah ke media sosial.

"Berdasarkan rasa pertimbangan hati nurani dan kemanusiaan kita makanya kita buat kemarin administrasi pencabutan laporan pengaduan kita," sebut Gempa.




(ahr/dil)


Hide Ads