Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo mencatat ada seribuan anak di wilayahnya yang putus sekolah. Untuk itu Pemkot Solo membuat program 'Ayo Sekolah Lagi, Cah Solo Kudu Pinter'.
Kepala Disdik Solo, Dian Rineta mengatakan ada banyak penyebab anak putus sekolah. Selain masalah ekonomi, kata Dian, ada juga yang menganggap sekolah tidak penting.
"Kita baru verifikasi data 2017 ada seribuan lebih anak di Kota Solo yang putus sekolah. Saat ini juga masih ada seribuan, namun kita verifikasi lagi 200 anak yang akan kita follow-up untuk sekolah lagi," kata Dian di Balai Kota Solo, Selasa (6/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dian mengatakan, program melanjutkan sekolah lagi itu juga bisa diikuti oleh anak yang putus sekolah karena hamil di luar nikah.
"Kalau data ribuan itu sampai usia 21 tahun, tapi prioritas kita tuntaskan yang usia 7-18 tahun," ujar Dian.
Selain memfasilitasi anak putus sekolah karena hamil di luar nikah, Disdik Solo juga memfasilitasi anak yang berada di lembaga pemasyarakatan (Lapas).
"Itu nanti bisa, setelah melahirkan kita ikutkan sekolah non formal. Jangankan anak putus sekolah karena menikah, masuk lapas saja kita fasilitasi kok untuk sekolah. Artinya tidak ada anak ber-KTP dan KK Solo yang tidak sekolah. Harus sekolah," tegas Dian.
Menurutnya, banyak faktor penyebab anak putus sekolah. Mulai dari faktor kemiskinan hingga pernikahan dini. Namun, kata Dian, hal yang paling penting adalah komitmen orang tua untuk menyekolahkan anaknya.
"Selain itu HP membuat anak-anak malas untuk bersekolah. Mayoritas juga ada yang sudah bekerja dan ada yang broken home karena kurang perhatian orang tua," tuturnya.
Dian menjelaskan, saat ini pihaknya masih dalam tahap pengumpulan data. Program tersebut diharapkan bisa terealisasi tahun ini.
Dia menambahkan, program 'Ayo Sekolah Lagi, Cah Solo Kudu Pinter' merupakan salah satu program dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
"Iya betul program Mas Wali. Karena kemarin sudah mengurangi angka kemiskinan, ini lanjut ke anak putus sekolah," pungkas Dian.
(dil/ahr)