Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mendapat surat terbuka dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sebelas Maret (UNS) yang mengeluhkan banyaknya pencurian di sekitar kampus. Begini respons Gibran.
"Wis (sudah) diurus Pak Kapolres, tenang saja," kata Gibran saat ditemui wartawan di Studio musik Lokananta, Jumat (2/6/2023).
Gibran juga mengimbau para mahasiswa agar berhati-hati dan menjaga barangnya dengan baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Temen-temen kalau punya laptop, hp, dijaga baik-baik ya. Itu sudah diurus Pak Kapolres," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menyoroti masalah keamanan di lingkungan sekitar kampus. Mereka mengeluhkan banyaknya aksi pencurian.
Mereka lantas memberikan surat terbuka kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming untuk melaporkan situasi tersebut. Surat tersebut juga diunggah di akun instagram @bemuns.
Melalui surat tersebut, mereka berharap agar wali kota menindaklanjuti banyaknya laporan kehilangan yang dialami oleh para mahasiswa.
Selama April lalu, terdapat 18 laporan kehilangan yang masuk ke platform @kanalkehilangan.uns yang dibuat oleh UNS. Sedangkan pada Mei terdapat 39 laporan yang masuk ke platform yang sama.
Ketua BEM UNS Hilmi Ash Shidiqi mengatakan kanal kehilangan tersebut dibuat oleh BEM UNS yang dikelola oleh Kementerian Riset dan Data.
"Kanal kehilangan sendiri lebih kepada wadah bagi orang yang kehilangan dengan yang menemukan. Kami akan evaluasi beberapa hal, harapannya ke depan bisa terintegrasi dengan pelaporan di Polresta," kata Hilmi saat dihubungi detikJateng, Jumat (2/6/2023).
Dengan banyaknya aduan kehilangan tersebut, Hilmi mengatakan tengah melakukan upaya untuk audiensi dengan Wali Kota Solo dan Polresta Solo. Diharapkan dengan adanya hal tersebut, keamanan di lingkungan kampus meningkat.
"Untuk audiensi, ini kita baru ajukan untuk permasalah ini. Kita baru kontak-kontakan dengan asistennya mas Wali dan dari Polresta," ujarnya.
Dihubungi terpisah, Kapolresta Solo Kombes Iwan Saktiadi mempertanyakan dasar data yang tersaji dalam surat tersebut. Namun, pihaknya akan menindaklanjuti laporan yang sudah masuk ke pihak kepolisian.
"Kita cek Polsek atau Polresta," kata Iwan, Jumat (2/6).
(dil/dil)