Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menyoroti masalah keamanan di lingkungan sekitar kampus. Mereka mengeluhkan banyaknya aksi pencurian.
Mereka lantas memberikan surat terbuka kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming untuk melaporkan situasi tersebut. Surat tersebut juga diunggah di akun instagram @bemuns.
Melalui surat tersebut, mereka berharap agar wali kota menindaklanjuti banyaknya laporan kehilangan yang dialami oleh para mahasiswa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal ini dikarenakan dalam 2 bulan terakhir (April - Mei) terjadi banyaknya laporan kehilangan barang di lingkungan sekitar kampus uns, salah satu barang yang hilang adalah motor, laptop, handphone, dan masih banyak lainnya," tulis akun @bemuns seperti dilihat detikJateng pada Jumat (2/6/2023).
Selama April lalu, terdapat 18 laporan kehilangan yang masuk ke platform @kanalkehilangan.uns yang dibuat oleh UNS. Sedangkan pada Mei terdapat 39 laporan yang masuk ke platform yang sama.
Ketua BEM UNS Hilmi Ash Shidiqi mengatakan kanal kehilangan tersebut dibuat oleh BEM UNS yang dikelola oleh Kementerian Riset dan Data.
"Kanal kehilangan sendiri lebih kepada wadah bagi orang yang kehilangan dengan yang menemukan. Kami akan evaluasi beberapa hal, harapannya ke depan bisa terintegrasi dengan pelaporan di Polresta," kata Hilmi saat dihubungi detikJateng, Jumat (2/6/2023).
Dengan banyaknya aduan kehilangan tersebut, Hilmi mengatakan tengah melakukan upaya untuk audiensi dengan Wali Kota Solo dan Polresta Solo. Diharapkan dengan adanya hal tersebut, keamanan di lingkungan kampus meningkat.
"Untuk audiensi, ini kita baru ajukan untuk permasalah ini. Kita baru kontak-kontakan dengan asistennya mas Wali dan dari Polresta," ujarnya.
Dihubungi terpisah, Kapolresta Solo Kombes Iwan Saktiadi mempertanyakan dasar data yang tersaji dalam surat tersebut. Namun, pihaknya akan menindaklanjuti laporan yang sudah masuk ke pihak kepolisian.
"Kita cek Polsek atau Polresta," pungkas Iwan.
Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming pernah mengungkap dirinya mendapat banyak laporan mengenai kondisi di sekitar kampus UNS yang rawan kejahatan. Laporan itu masuk melalui media sosial.
"Kok kejadiane okeh banget neng kono, ora mudeng aku (kok banyak kejadian di situ, nggak paham saya). Mulai begal, ini (pencurian), pemerkosaan, yang menunjukkan alat kelamin juga UNS kabeh (semua), hati-hati ya," kata Gibran, Kamis (27/10/2022).
Gibran sendiri saat itu juga berjanji akan menyelesaikan masalah itu dengan berkoordinasi bersama kepolisian.
"Iya sudah ada yang lapor, sudah dilakukan koordinasi dengan Kapolres," kata dia.
(ahr/dil)