Presiden Joko Widodo mengaku akan cawe-cawe dalam Pemilu 2024 demi bangsa dan negara. Diminta tanggapannya soal cawe-cawe Jokowi ini, calon presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, hanya menjawab singkat.
"Pak Jokowi kan kader partai juga. Nanti dia akan menggunakan hak pilihnya," kata Ganjar Pranowo ditanya para wartawan usai menghadiri konsolidasi PDI Perjuangan Boyolali untuk pemenangan Pilpres 2024, Kamis (1/6/2023).
Konsolidasi PDI Perjuangan Boyolali untuk pemenangan Pilpres 2024 bersama Ganjar Pranowo ini diikuti ribuan kades PDIP Boyolali. Dari pengurus DPC hingga ranting dari seluruh wilayah Boyolali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ganjar juga mengaku telah mendapat dukungan dari relawan Jokowi. Terkait dukungan relawan Jokowi tersebut, pihaknya besok akan bertemu dan sore ini akan diresmikan rumah aspirasi relawan.
"InsyaAllah besok akan bertemu, akan berkumpul begitu ya, karena beberapa relawan sudah mulai terkoordinasi dengan baik. InsyaAllah sore ini akan ada rumah aspirasi relawan yang akan diresmikan. Dan hari Sabtu relawan juga akan berkumpul di sana. Mudah-mudahan bagian dari konsolidasi yang makin mantap," ujarnya.
Pihaknya juga optimis akan mendapatkan dukungan mutlak dari kader di Boyolali. Hal itu berkaca dari Pilpres dan Pileg sebelumnya, perolehan suara PDIP maupun Jokowi, sangat luar biasa.
"Kita dorong karena Boyolali ini spesial, sangat solid sekali dan perolehan (suara) Pak Jokowi di Pilpres kemarin meningkatnya tajam. Perolehan kursi DPRnya (DPRD) tajam. Maka kemudian soliditas ini yang bisa kita jadikan contoh bagi yang lain," imbuh Ganjar.
Dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah lalu, dirinya juga memperoleh suara cukup signifikan di Boyolali. Bahkan ada 61 TPS yang 100 persen.
Seperti dilansir detikNews, Presiden Jokowi mengaku akan tetap cawe-cawe demi bangsa dan negara. Apa maksudnya?
"Demi bangsa dan negara saya akan cawe-cawe, tentu saja dalam arti yang positif," ucap Jokowi di Istana Negara, Senin (29/5).
Hal itu disampaikan Jokowi saat bertemu dengan para pemimpin redaksi sejumlah media serta content creator seperti Akbar Faisal, Helmy Yahya, dan Arie Putra. Jokowi menegaskan cawe-cawe yang dimaksud tentu masih dalam koridor aturan.
"Saya tidak akan melanggar aturan, tidak akan melanggar undang-undang, dan tidak akan mengotori demokrasi," kata Jokowi.
Selengkapnya di halaman berikutnya....
Untuk saat ini Jokowi menyebut Indonesia ada di posisi upper middle income. Sedangkan untuk menjadi negara maju, pendapatan per kapita Indonesia harus berada di kisaran USD 10.000 per tahun.
"Kita ini sekarang ada di middle income walaupun di level upper tapi kita masih di level middle income. Nah untuk keluar dari middle income itu, untuk jadi negara maju itu perolehan pendapatan per kapitanya minimal 10 ribu," kata Jokowi.
"Untuk bisa keluar kita cuma punya waktu 13 tahun dan itu sangat-sangat tergantung pada calon presiden di masa yang akan datang yang akan bisa membawa Indonesia ke next level, karena alasan itulah kemudian saya akan cawe-cawe untuk itu," imbuh Jokowi.
Simak Video "Video: Kecelakaan Karambol di Tol Gayamsari Semarang, 8 Orang Terluka"
[Gambas:Video 20detik]
(apl/apl)