.webp)
FX Rudy tidak menjawab gamblang soal pertemuan tersebut sebagai koalisi partai politik. Hanya saja, dirinya menyebut Solo sebagai paku bumi, sehingga apapun bisa terjadi dimulai dari Solo.
"Mau koalisi atau tidak aku ini kader yang tegak lurus to, dan kita pernah berkoalisi kok. Ketika saya mencalonkan menjadi wali kota kan dapat dukungan dari Golkar juga lantas di pemerintah pusat sama," kata Rudy kepada wartawan di sela pertemuan dengan DPD II Golkar Solo, Rabu (31/5/2023).
"Kalau dihubung-hubungkan karena di Solo itu paku buminya dunia mungkin kalau diawali dari Solo, mungkin di pusat nanti besok akan terjadi koalisi ya kita nggak tahu," lanjutnya.
Meski begitu, Rudy menyebut pertemuan ini merupakan waktu yang tepat. Sebab digelar menjelang Hari lahirnya Pancasila.
"Nah besok pagi itu lahirnya Pancasila saya selalu sampaikan Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara, ideologi bangsa Indonesia dan alat pemersatu bangsa Indonesia," tuturnya.
"Dan siapa tahu nanti Rakernas di Golkar juga berubah dan kita juga nggak tahu namun yang penting silaturahmi dibangun ini menurut saya sangat sangat penting," sambung Rudy.
Sementara itu, Ketua DPD II Golkar Solo, Sekar Tandjung menyampaikan kedatangannya bertemu Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo sebagai bentuk silaturahmi. Dia menyebut pertemuan ini untuk membangun hubungan yang baik dengan partai lain.
"Intinya kita adalah ingin membangun hubungan yang baik silaturahmi di awal perkenalan dengan saya sebagai ketua yang baru dan pengurus-pengurus yang baru," kata Sekar.
Mengenai koalisi, Sekar menegaskan masih menunggu arahan dari DPP Golkar. Selain itu, partainya melihat dinamika partai politik saat ini.
"Terkait itu (koalisi) saya rasa saat ini kami juga masih melihat arahan-arahan dan dinamika yang terjadi di level pusat Jadi mungkin untuk itu bisa ditanyakan kembali nanti ketika sudah ada kejelasan yang lebih bisa dikomentari," tegasnya.
"Kami di sini sebagai DPD 2 Partai Golkar Kota Surakarta tentunya Ya siap untuk menerima dan melaksanakan arahan dan juga kebijakan dari partai," pungkasnya.
(ams/ahr)
