Sejumlah 32 biksu yang melakukan ritual thudong tiba di Magelang, Jawa Tengah, sejak kemarin. Padahal, saat berangkat dari Thailand, ada 33 biksu yang mengikuti ritual tersebut.
Ternyata, salah satu biksu sempat mengalami kecelakaan di Malaysia dan harus dirawat di rumah sakit. Saat ini biksu tersebut sudah menyusul ke Magelang.
Satu biksu yang sempat kecelakaan di Malaysia dinyatakan sembuh dan kini telah bergabung bersama-sama menuju ke Candi Borobudur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bhante Kantadhammo atau Bhante Wawan mengatakan jumlah biksu thudong yang berjalan dua hari sebelumnya masih berjumlah 32 orang. Biksu yang sempat kecelakaan dinyatakan telah sembuh dan menyusul ke Indonesia. Namun, dia tidak berjalan melainkan berada di dalam mobil.
"Dia datang ke Indonesia karena biksu dhutanga (thudong) mempunyai tekad yang kuat. Jadi sebelum sampai di finish, pikirannya ke Borobudur saja. Makanya, kalau pun nanti tiga bulan yang sakit ini nggak boleh keluar dari rumah sakit, setelah tiga bulan saya akan jemput dia datang ke Indonesia, ke Borobudur, tapi dokter telepon saya bilang ini mukjizat," kata Bhante Kantadhammo kepada wartawan saat singgah di Polresta Magelang, Rabu (31/5/2023).
"Saya bilang bukan mukjizat atau karma baik karena tekad ingin cepat sembuh supaya bisa datang ke Indonesia mengikuti Waisak atau tekad ke Borobudur. Jadi sekarang ini jumlahnya 33 bhikkhu, 2 umat," sambungnya.
Bhante Wawan mengatakan di antara rombongan biksu thudong ini adalah umat. Dalam perjalanan juga ada para biksu yang menyusul.
"Satu dari Cirebon, satu dari Thailand. Jadi 33 bhikkhu dan ditambah dua umat serta para bhikkhu partisipan. Jadi, ada beberapa bhikkhu yang dari Bandung datang, dari Semarang, ikut kita," tuturnya.
Pantauan detikJateng, para biksu thudong ini yang melakukan perjalanan dari wilayah Kota Magelang hingga memasuki Kabupaten Magelang mendapatkan pengawalan. Pengawalan tersebut dilakukan dari personel TNI, Kepolisian maupun Ormas dan relawan.
Mereka start dari Kelenteng Liong Hok Bio Kota Magelang dan sempat berhenti di Kantor Kemenag Kabupaten Magelang. Kemudian para biksu thudong ini kembali melanjutkan perjalanan dan sempat istirahat di Mako Polresta Magelang dan membacakan paritta atau doa.
Kapolresta Magelang Kombes Ruruh Wicaksono mengatakan para biksu atau bhante ini selama di jalan tidak boleh minum. Kemudian setelah menempuh perjalanan 3 sampai 4 km mencari tempat istirahat.
"Kebetulan ini jaraknya sudah hampir 4 km (dari kantor Kemenag hingga Polresta), kita belokan ke sini. Kita siapkan supaya mereka bisa istirahat dan istilahnya menunjukkan kalau ini sudah memasuki wilayah tidak lama lagi sampai Borobudur," jelas Ruruh menjelaskan kedatangan para biksu thudong di Mapolresta.
"Ya kebahagiaan tersendiri kan bisa menghadirkan biksu-biksu atau bhante-bhante ke kantor. Tadi beliau mendoakan, keselamatan," sambung dia.
(ams/ahr)