.webp)
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo terpaksa memulangkan 7 jemaah calon haji (JCH) ke daerah asalnya lantaran mengalami demensia. Selain itu ada satu calhaj yang dipulangkan lantaran sakit namun masih ada peluang untuk tetap berangkat.
"Ada 8 jemaah (dipulangkan ke daerah asalnya). Yang satu masih dimungkinkan diberangkatkan di gelombang 2," kata Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi, Rabu (31/5/2023).
Para jemaah yang dipulangkan tersebut karena dari hasil pemeriksaan akhir kesehatan di Asrama Haji Donohudan, ke-8 jemaah itu dinilai tak layak terbang. Sebagian besar karena mengalami demensia berat dan berangkat haji tanpa pendamping.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tujuh jemaah demensia akut tanpa pendamping dan 1 DM (diabetes melitus). Yang DM rencana diberangkatkan di gelombang 2," jelasnya.
Para calon haji tersebut telah dijemput pihak keluarga dan petugas haji daerah untuk dipulangkan.
Lebih lanjut Gentur mengemukakan, sampai Rabu pagi, ada enam JCH yang menjalani perawatan. Rinciannya tiga JCH dirawat di RSUD dr Moewardi Solo, dua JCH dirawat di RS TNI AU dan satu JCH menjalani observasi di Asrama Haji Donohudan (AHD) Ngemplak. Mereka sakit Embarkasi Solo.
Sedangkan JCH yang masuk Embarkasi sampai Rabu siang ini sudah 23 kloter dengan jumlah 8.231 jemaah. Kloter 24 dari Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Magelang dijadwalkan masuk asrama haji Donohudan sore hari ini pukul 16.00 WIB.
Kemudian untuk JCH yang sudah diberangkatkan ke Arab Saudi hingga siang ini sudah 21 kloter dengan jumlah 7.514 jemaah.
(ahr/apl)
