Biksu Thudong Sedikit Meditasi saat di Indonesia, Ternyata Ini Penyebabnya

Biksu Thudong Sedikit Meditasi saat di Indonesia, Ternyata Ini Penyebabnya

Eko Susanto - detikJateng
Selasa, 30 Mei 2023 22:17 WIB
Rombongan biksu Thudong disambut hangat oleh warga di Vihara 2500 Buddha Jayanti, Semarang, Senin (29/5/2023).
Rombongan biksu Thudong disambut hangat oleh warga di Vihara 2500 Buddha Jayanti, Semarang, Senin (29/5/2023). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng
Magelang -

Sebanyak 32 biksu thudong yang melakukan perjalanan dari Thailand telah sampai di Magelang. Mereka tiba di kota terakhir sebelum nantinya menuju Candi Borobudur.

Salah satu yang mengikuti ritual tersebut adalah Biksu Kantadhammo atau Wawan. Dia berasal dari Indonesia namun sudah lama tinggal di Thailand.

Menurut Biksu Wawan, penyambutan warga Indonesia terhadap para biksu yang tengah melakukan ritual thudong itu luar biasa. Para biksu disibukkan dengan bertegur sapa dengan masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanya saja, aktivitas tersebut membuat mereka hanya memiliki sedikit waktu untuk bermeditasi. Padahal, saat berada di Thailand hingga Malaysia, mereka bisa bermeditasi di sepanjang perjalanan.

"Terus terang saja, kami para biksu thudong melakukan perjalanan dari Thailand, Malaysia melakukan meditasi, tetapi sampai di Indonesia terus terang sedikit sekali waktu kita untuk meditasi," kata Biksu Wawan saat ditemui di Kelenteng Liong Hok Bio Magelang, Selasa (30/5/2023).

ADVERTISEMENT

Pihaknya menuturkan sepanjang perjalanan di Indonesia sedikit melakukan meditasi karena lebih banyak menyapa dan saling tegur sapa kepada warga. Terlebih, sepanjang jalan yang dilewati para biksu ini disapa dan menyapa warga.

Meski demikian, mereka tidak merasa terganggu dengan penyambutan tersebut. Mereka justru gembira melihat warga berbagi kasih.

"Selain meditasi, ini kebahagiaan kita para biksu untuk berbagi kasih. (Sapaan dari warga) Tidak mengganggu, sama sekali tidak karena kita sama-sama memancarkan metta, sama-sama saling toleransi," tuturnya.

Dia menjelaskan perjalanan tersebut sebenarnya diikuti oleh 33 biksu dan 2 umat. Namun, saat berada di Malaysia, salah satu biksu terkena musibah kecelakaan hingga masuk rumah sakit.

Beruntung, biksu tersebut akhirnya bisa sembuh dan bisa meneruskan perjalanan ke Indonesia, meski tidak sanggup untuk melakukan perjalanan dengan jalan kaki.

"Jadi 33 biksu dan 2 umat kita lengkap," ujar dia.




(ahr/ams)


Hide Ads