Dilansir detikHealth, Senin (29/5/2023), pria bernama Karl Warburton (43) ditemukan tewas di kediamannya setelah mengonsumsi obat penenang khusus hewan, zylazine. Obat itu dicampur dengan heroin, fentanil, dan ekstasi.
Kombinasi obat itu mengakibatkan efek ngeri bagi tubuh penggunanya. Efek obat 'Tranq' itu menggerogoti daging sehingga membuat pecandunya mengalami kulit membusuk bak zombie.
Pendiri badan amal narkoba Savage Sisters, Sarah Laurel mengatakan telah terjadi lonjakan besar pengguna zylazine selama empat tahun terakhir.
"Dan kita sekarang memiliki individu yang memiliki bisul menganga terbuka, infeksi, beberapa jaringan nekrotik (mati), dan itu mengarah pada amputasi," kata Laurel dikutip dari Daily Star, Senin (29/5).
![]() |
Terpisah, peneliti Global Health Security dari Grifith University Australia, Dicky Budiman menjelaskan bahaya lain dari obat ini.
"Jadi ada narkoba yang bisa menyebabkan luka seperti zombie, ini disebut sebagai zylazine. Ini sebetulnya obat untuk hewan dan hewan ini yang sakit kejang. Tapi ini sering digunakan sebagai penyalahgunaan sebagai recreational drugs," kata Dicky kepada detikcom baru-baru ini.
"Zylazine ini berbahaya sekali, efek sampingnya sangat berbahaya, termasuk bisa menyebabkan gagal napas, selain menyebabkan tekanan darah drop dan kejang," lanjutnya.
Dicky menjelaskan penyebab di balik luka-luka yang ditimbulkan dari penggunaan narkoba ini belum diketahui secara pasti. Sebab, pada dasarnya obat ini adalah obat yang diperuntukkan untuk hewan.
"Tapi salah satu yang secara teoritis menjadi dasar penjelasan kenapa ini terjadi adalah pertama karena obat ini merusak pembuluh darah di kulit," ujarnya.
"Itu yang akhirnya menyebabkan luka yang tidak kunjung sembuh, lama sembuh, karena kerusakan pembuluh darah pada kulit itu menyebabkan sirkulasi darah jadi memburuk," sambungnya.
Tak hanya berdampak pada kulit, zylazine ini juga menimbulkan efek samping buruk bagi penggunanya. Di antaranya kebingungan dan disorientasi.
"Selain itu, zylazine ini juga bisa menyebabkan orang pusing, kebingungan, dan disorientasi. Ini yang akhirnya mereka yang pengguna ini menjadi buruk dalam mengambil keputusan," terang Dicky.
(ams/ams)