BPBD Cilacap: 105 Desa Terancam Kekeringan Tahun Ini

BPBD Cilacap: 105 Desa Terancam Kekeringan Tahun Ini

Anang Firmansyah - detikJateng
Senin, 29 Mei 2023 12:58 WIB
Peta rawan bencana kekeringan tahun 2023 di Kabupaten Cilacap.
Peta rawan bencana kekeringan tahun 2023 di Kabupaten Cilacap. Foto: dok. BPBD Cilacap
Cilacap -

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap melakukan pemetaan untuk mengantisipasi kekeringan dampak dari fenomena El Nino berdasarkan prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Plt Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Cilacap, Erna Suharyati menjelaskan musim kemarau tahun 2023 diperkirakan akan berdampak lebih kering dari tahun sebelumnya.

"Dari data BMKG musim kemarau tahun 2023 diprediksi akan tiba lebih awal dari sebelumnya. Adapun puncak Musim Kemarau 2023 diperkirakan akan terjadi di Bulan Agustus 2023," kata Erna melalui keterangan tertulis, Senin (29/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun dampak yang dapat ditimbulkan antara lain bencana kekeringan meteorologis, kebakaran hutan dan lahan, serta krisis air bersih. Dalam upaya mengantisipasi dan bentuk kesiapsiagaan, Pemkab Cilacap melalui BPBD telah melakukan pemetaan daerah-daerah yang berpotensi terdampak fenomena El Nino guna mencegah terjadinya kekeringan.

Dari jumlah desa yang tercatat Badan Pusat Stastistik (BPS) Kabupaten Cilacap, sebanyak 284 di 24 kecamatan hampir setengahnya berada di zona rawan kekeringan.

ADVERTISEMENT

"Sesuai data dan pemetaan, terdapat 105 Desa di 20 Kecamatan yang rawan kekeringan. Artinya hampir setengah lebih wilayah Cilacap rawan bencana kekeringan," terangnya.

Menurutnya, semua daerah rawan kekeringan di Cilacap perlu dibekali mitigasi sejak dini untuk mengetahui tingkat kerawanannya. Perlu aksi mitigasi secara komprehensif untuk mengantisipasi dampak musim kemarau yang diperkirakan akan jauh lebih kering dari tiga tahun terakhir.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, BPBD Cilacap telah menyiagakan tiga kendaraan tangki air untuk membantu masyarakat yang mengalami kekurangan air bersih di daerah rawan kekeringan.

"Kendaraan tersebut disiapkan untuk droping air bersih yang telah dialokasikan yaitu sebanyak 490 tangki dengan kapasitas 5.000 liter per tangki," jelasnya.

Pemkab Cilacap juga berharap seluruh stakeholder untuk ikut berpartisipasi dalam penanganan kekeringan akibat dampak El Nino. Salah satunya dengan menyalurkan dana CSR untuk membantu kebutuhan air bersih masyarakat di daerah yang rawan kekeringan.




(rih/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads