Gempa Darat M 2,5 Terasa di Ambarawa, Ini Penjelasan BMKG

Gempa Darat M 2,5 Terasa di Ambarawa, Ini Penjelasan BMKG

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Sabtu, 27 Mei 2023 19:04 WIB
Ilustrasi Gempa
Ilustrasi Gempa darat terasa di Ambarawa (Foto: Getty Images/iStockphoto/Petrovich9)
Semarang -

Gempa tektonik dengan kekuatan magnitudo 2,5 terjadi di Ambarawa, Kabupaten Semarang. BMKG mencatat tidak ada dampak kerusakan dan laporan korban jiwa dalam peristiwa itu.

Kepala Stage of Sleman, Setyoajie Prayoedhie mengatakan gempa terjadi sore tadi pukul 17.33 WIB. Lokasinya berada di Ambarawa tepatnya di koordinat 7,35 Lintang Selatan dan 110,36 Bujur Timur.

"Di wilayah Ambarawa dan sekitarnya. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter dengan magnitudo M 2,5, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,35 LS; 110,36 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 15 km barat daya Kota Salatiga pada kedalaman 6 km," kata Ajie dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (27/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk jenis gempanya, Ajie menjelaskan peristiwa tersebut merupakan gempa dangkal. Gempa ini terjadi akibat aktivitas sesar lokal di sekitar lokasi.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Untuk dampak dari gempa tersebut hingga kini tidak ada laporan kerusakan maupun korban. Namun disebutkan warga sempat merasakan guncangan sesuai dengan analisa berdasarkan permodelan peta guncangan yaitu dengan skala intensitas II-III MMI seperti benda yang digantung bergoyang dan getaran dirasakan seperti ada truk yang melintas.

"Informasi yang disampaikan masyarakat, bahwa di daerah tersebut guncangan gempa bumi dirasakan oleh beberapa orang. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," kata Ajie.

"Hingga saat ini, pukul 18.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock pada pukul 17.36.08 WIB," imbuhnya.

Ajie mengimbau masyarakat agar tidak terpengaruh isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya dan memantau informasi resmi dari BMKG.




(alg/ams)


Hide Ads