Sarwono Kusumaatmadja Menteri Era Soeharto Idap Kanker Paru Sebelum Wafat

Nasional

Sarwono Kusumaatmadja Menteri Era Soeharto Idap Kanker Paru Sebelum Wafat

Tim detikNews - detikJateng
Jumat, 26 Mei 2023 20:26 WIB
Solo -

Politikus senior yang juga menteri era Presiden Soeharto, Sarwono Kusumaatmadja meninggal dunia. Sarwono sempat dirawat di RS Penang, Malaysia, karena mengidap kanker paru-paru.

Dikutip dari detikNews, KJRI di Penang menyampaikan Sarwono Kusumaatmadja meninggal di RS Adventist Penang pada pukul 17.12 waktu setempat atau pukul 16.12 WIB.

"Beliau meninggal dunia dengan dikelilingi anggota keluarga terdekat setelah mendapat perawatan beberapa hari karena menderita penyakit kanker paru-paru," tulis KJRI di Penang dalam keterangan tertulisnya, Jumat (26/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semasa hidup, Sarwono Kusumaatmadja pernah menjabat sejumlah jabatan publik. Di antaranya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (1999-2001), Menteri Negara Lingkungan Hidup (1993-1998), Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (1988-1993), dan Anggota DPR-RI (1971-1988).

Jenazah Sarwono Kusumaatmadja rencananya akan disemayamkan di Wisma Indonesia di Penang, Malaysia, pada Jumat (26/5), sampai saat diberangkatkan ke Jakarta, Sabtu (27/5). Jenazah akan disemayamkan di rumah duka di Jalan Belitung, Kebayoran Baru, dan di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta.

ADVERTISEMENT

"Konsul Jenderal RI di Penang, Bambang Suharto, beserta segenap keluarga besar KJRI Penang, serta masyarakat Indonesia di Penang mengucapkan duka cita yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan," imbuhnya.

Kabar duka meninggalnya Sarwono Kusumaatmadja di Penang, Malaysia, sebelumnya dibenarkan oleh Partai Golkar. Golkar kehilangan sosok politikus senior Sarwono Kusumaatmadja.

"Kami turut belasungkawa mendalam atas wafatnya salah satu tokoh yang pernah menjadi Sekjen Golkar di zaman era Presiden Soeharto. Kita kehilangan tokoh cerdas, organisator yang mumpuni," kata Waketum Partai Golkar Nurul Arifin kepada wartawan, Jumat (26/5).

"Selamat jalan, Pak Sarwono, semoga keteladananmu terpatri di bangsa ini. Kami dari Partai Golkar merasa kehilangan," imbuhnya.

(ams/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads