Tawuran Pelajar di Dekat Mapolres Boyolali, 1 Korban Luka Bacok

Tawuran Pelajar di Dekat Mapolres Boyolali, 1 Korban Luka Bacok

Jarmaji - detikJateng
Jumat, 26 Mei 2023 19:57 WIB
ilustrasi tawuran
ilustrasi tawuran. Foto: Edi Wahyono
Boyolali - Tawuran pelajar dari sejumlah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pecah di Boyolali sore tadi. Satu pelajar di antaranya mengalami luka bacok.

"Terjadi penyerangan terhadap kelompok siswa yang naik truk oleh kelompok siswa dengan menggunakan sajam (senjata tajam)," kata Kasi Humas Polres Boyolali, Kompol Dalmadi, Jumat (26/5/2023).

Peristiwa itu terjadi di jalan Solo-Semarang, tak jauh dari Mapolres Boyolali. Tepatnya beberapa ratus meter di barat Mapolres Boyolali. Kejadian sekitar pukul 17.00 WIB.

Penyerangan itu, kata Dalmadi, bermula ketika ada puluhan siswa dari 3 SMK swasta di Boyolali naik truk dari arah Solo menuju Boyolali. Para siswa itu mengaku usai ngopi-ngopi di wilayah Solo.

Usai ngopi di Solo, mereka pulang ke Boyolali dengan menumpang truk. Sesampainya di lokasi kejadian, beberapa ratus meter di barat Mapolres Boyolali, truk yang ditumpangi para siswa dari tiga SMK itu dikejar sekitar 20 sepeda motor. Gerombolan pengejar itu diduga dari salah satu SMK swasta di Boyolali.

"Kelompok siswa yang melakukan penyerangan ini ada yang membawa senjata tajam jenis celurit," ujar Dalmadi.

Setelah dikejar sekitar 20 motor, truk yang ditumpangi para siswa dari tiga SMK di Boyolali itu pun berhenti. Kemudian para siswa itu turun dari truk dan lari berhamburan.

Selanjutnya, gerombolan mengejar itu langsung melakukan penyerangan. Seorang siswa yang tidak sempat lari dari truk pun terkena sabetan celurit di punggungnya.

"Terdapat satu siswa yang tidak sempat lari dan mengalami luka sayat," ungkap Dalmadi.

Anggota Polsek Mojosongo dan Polres Boyolali langsung mendatangi lokasi tawuran itu. Para pelajar yang menjadi korban penyerangan ditemukan bersembunyi di kampung.

Mereka kemudian diamankan ke Mapolres Boyolali. Korban yang mengalami luka di punggung itu kemudian dibawa ke RS Indriati untuk mendapatkan perawatan.

Sedangkan gerombolan siswa yang melakukan penyerangan langsung kabur melalui jalan-jalan kampung.

"Para korban siswa dilakukan pendataan di Mapolres Boyolali dan dilakukan pemanggilan terhadap guru masing-masing sekolah untuk membawa para siswa kembali ke rumah masing-masing agar tidak terulang kejadian serupa," jelas Dalmadi.


(dil/ams)


Hide Ads