Bupati Rokan Hilir (Rohil) Riau, Afrizal Sintong tak mengetahui wakilnya Sulaiman diamankan polisi saat ngamar bareng pejabat Dispenda di salah satu hotel di Pekanbaru. Afrizal menyebut Sulaiman pamit untuk mengantar jemaah haji ke Pekanbaru.
"Saya belum dapat info yang jelas. Tetapi saya tidak yakin karena Pak Wabup orang baik," ujar Afrizal saat dimintai konfirmasi detikSumut, Jumat (26/5/2023).
Afrizal membantah Sulaiman menginap di Kota Pekanbaru karena dinas luar (DL). Menurutnya, Sulaiman pamit untuk mengantar jemaah haji dari Rokan Hilir ke Pekanbaru dan hingga saat ini belum bisa berkomunikasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"DL nggak, rencana karena mau ngantar jemaah haji dari Rohil ke Pekanbaru," terangnya.
Afrizal mengaku belum bisa meminta konfirmasi kepada Sulaiman terkait kasus ini. Menurutnya, Sulaiman belum bisa dia hubungi.
"Tak ada komunikasi, HP mati, belum ada info," kata Afrizal Sintong.
Terkait dengan ASN berinisial DRS yang disebut tertangkap sekamar dengan Sulaiman, Afrizal memastikan bakal ada sanksi jika terbukti bersalah. Mengingat DRS adalah ASN yang berdinas di Rokan Hilir.
"Yang itu belum dapat info, HP mati. Ya sanksi ada, kalau di ASN kan ada sanksi secara aturan," katanya.
Diketahui, Wakil Bupati Sulaiman dan DRS diamankan dalam operasi rutin Direktorat Reskrimum Polda Riau malam tadi. Mereka diamankan saat menginap dalam satu kamar di salah satu hotel di Pekanbaru.
Polisi kala itu menggelar operasi rutin dan tak sengaja menemukan Sulaiman bersama DRS di dalam kamar. Keduanya pun dimintai keterangan oleh penyidik.
"Benar, ada diamankan (Wabup Sulaiman dan seorang wanita). Kami lagi operasi hunting, ketemu sama itu di dalam kamar salah satu hotel," kata Ditektur Reskrimum Polda Riau, Kombes Asep di Pekanbaru.
(ams/ahr)