Seorang penumpang membuka pintu darurat saat pesawat maskapai Asiana Airlines tengah mengudara di Korea Selatan (Korsel). Suasana di kabin pun mendadak histeris dan banyak penumpang mengalami kesulitan bernapas.
Dilansir detikNews yang mengutip AFP, Jumat (26/5/2023), insiden itu terjadi saat penerbangan Asiana Airlines bersiap melakukan pendaratan di Bandara Internasional Daegu yang berjarak 240 km di sebelah tenggara Seoul hari ini. Pesawat itu membawa nyaris 200 penumpang.
Perwakilan maskapai Asiana Airlines mengatakan ketika pesawat berada di ketinggian hanya 200 meter di atas permukaan tanah, seseorang yang duduk di dekat pintu darurat tiba-tiba 'membuka pintu secara manual dengan menyentuh tuasnya'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terbukanya pintu darurat saat pesawat mengudara itu membuat sejumlah penumpang yang berada di dalam kabin mengalami kesulitan bernapas. beberapa orang pun dilarikan ke rumah sakit begitu pesawat berhasil mendarat dengan selamat.
Asiana Airlines menegaskan tidak ada penumpang yang mengalami cedera parah. Sementara itu, kantor berita Korsel, Yonhap Agency, melaporkan sekitar sembilan orang menjalani perawatan di rumah sakit setempat akibat insiden ini.
Sedangkan penumpang yang membuka pintu darurat itu, kata pihak Asiana Airlines, telah diserahkan ke kepolisian setempat.
"Penumpang itu telah dibawa ke polisi dan tengah diinterogasi," sebut pihak maskapai Asiana Airlines, merujuk pada proses interogasi untuk mencari tahu alasan penumpang itu membuka pintu darurat.
Sebuah video singkat yang menunjukkan insiden itu dibagikan oleh Yonhap News Agency. Rekaman video itu menunjukkan angin bertiup melalui pintu darurat yang dibuka di tengah udara, dengan kain pada sandaran kursi dan rambut beberapa penumpang berkibar secara liar dengan beberapa orang lainnya berteriak.
Video lainnya yang dibagikan ke media sosial menunjukkan sejumlah penumpang di deretan pintu darurat yang terbuka diterpa angin kencang.
Dua penumpang pria, yang tetap mengenakan sabuk pengaman mereka, terlihat meringis saat angin kencang menerpa mereka dengan keduanya berpegangan erat pada kursi.
(ams/ahr)