Anies Baswedan menyebut pembangunan jalan di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih kalah dengan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Bagaimana respons Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono?
"Udah, udah. Berpolemik. Nanti kata data bakal memperbaiki," kata Basuki di KPK, Jakarta Selatan, Kamis (25/5/2023) seperti dilansir detikNews.
Basuki tidak banyak bicara perihal kritikan dari Anies Baswedan tersebut. Dia hanya menyebut data yang tersaji di Badan Pusat Statistik (BPS) telah benar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Datanya bagus, datanya betul," ujar Basuki.
Untuk diketahui, kritik Anies itu berawal saat bakal calon presiden Koalisi Perubahan itu memaparkan pembangunan jalan tol di era Jokowi memang besar, bahkan 63% jalan tol di Indonesia dibangun selama 2014 hingga sekarang. Totalnya ada sepanjang 1.569 kilometer, dari total 2.499 kilometer jalan tol yang ada di Indonesia.
Sementara itu, jalan nasional yang berhasil dibangun Jokowi, menurut data yang dia paparkan, hanya sebesar 19 ribu kilometer.
Anies membandingkan 10 tahun lalu, di zaman SBY menjabat presiden, ada sekitar 144 ribu kilometer atau 7,5 kali lipat dari jalan yang dibangun Jokowi.
"Bila dibandingkan dengan jalan nasional di pemerintahan ini membangun jalan nasional 590 km di era sebelumnya 11.800 kilometer, 20 kali lipat. Ini belum bicara mutu, standard, dan lain-lain, hanya panjangnya," ungkap Anies saat menghadiri perayaan Milad ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5).