Terkuak Misteri Temuan Bangkai Pesawat Tempur di Laut Paciran

Regional

Terkuak Misteri Temuan Bangkai Pesawat Tempur di Laut Paciran

Tim detikJatim - detikJateng
Kamis, 25 Mei 2023 11:20 WIB
ditemukan bangkai pesawat tempur di paciran lamongan
Bangkai pesawat tempur di Paciran, Lamongan. (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim)
Solo -

Video bangkai pesawat yang ditemukan nelayan di tepi pantai Desa Weru, Kecamatan Paciran, Lamongan, viral di media sosial. Pegiat sejarah mengungkapkan asal-usul bangkai pesawat pengebom tersebut.

Dilansir detikJatim, video itu berdurasi 1 menit 22 detik. Video menunjukkan bangkai sebuah pesawat terdampar di tepi pantai.

Bangkai pesawat itu ditemukan nelayan saat menjaring ikan, Minggu (21/5), di kedalaman laut 30 meter atau 14 mil dari daratan. Usai dievakuasi, temuan bangkai pesawat tempur itu akhirnya dilaporkan ke dinas terkait.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari pantauan detikJatim, bangkai pesawat tempur itu ditemukan hanya satu potong bagian. Saat ditemukan bangkai pesawat tempur, tidak ada tanda atau jenis pesawat.

Kondisi bangkai pesawat tempur berkarat dan banyak mengelupas di bagian kulit. Selain itu tampak bagian depan hingga tengah atau kokpit serta sayap.

ADVERTISEMENT

Pesawat Pengebom Belanda

Pegiat sejarah Begandring Zaki Yamani mengungkapkan bangkai tersebut merupakan pesawat pengebom Martin 166 WH-3 milik Kerajaan Belanda. Menurutnya, bagian bangkai yang ditemukan merupakan sayap pesawat.

Pesawat pengebom Martin 166 WH-3 yang bangkainya diduga ditemukan nelayan Paciran, Lamongan.Pesawat pengebom Martin 166 WH-3 yang bangkainya diduga ditemukan nelayan Paciran, Lamongan. Foto: Istimewa/dok Zaki Yamani Begandring Soerabaia

Dari catatan sejarah yang didapat pesawat jatuh pada tanggal 23 Desember 1941.

"Berdasarkan laporan ini, dugaan saya, bahwa yang ditemukan tersebut adalah pesawat Martin 166 WH-3 nomor M-555 milik ML-KNIL (Militaire Luchtvaart Koninklijk Nederlands Indisch Leger)," kata Zaki dikutip dari detikJatim, Kamis (25/5/2023).

Menurut Zaki, pesawat ini diketahui berangkat dari Singkawang menuju ke Palembang. Saat itu pesawat melewati rute di atas laut Jawa. Namun, lanjutnya, hingga kini penyebab jatuhnya pesawat itu masih misteri.

"Pesawat ini hilang di Laut Jawa gitu. Dengan 4 orang krunya sebenarnya ada 3 kru pesawat Martin ini. Kenapa ada 4, kemungkinan karena jaraknya jauh jadi membawa pilot cadangan. Jadi 2 pilot, 1 navigator, dan satu bagian radio. Jadi 4 orang," terangnya.

"Cuma yang jadi pertanyaan saya pesawat ini kan tujuan dari Singkawang menuju Palembang. Kenapa dia memutar melewati Laut Jawa? Kenapa nggak mengambil garis lurus? Karena Singkawang dan Palembang kan tidak melewati Laut Jawa," jelasnya.

"Apa karena faktor cuaca atau faktor menghindari pesawat Jepang yang sudah menguasai wilayah udara dari semenanjung Malaka hingga Cina Daratan termasuk Natuna sudah dikuasai sehingga dia memutar. Atau faktor kerusakan mesin. Atau human error atau ditembak pesawat Jepang. Nah ini masih belum terjawab karena di beritanya hilang dan jatuh di laut Jawa," tandas Zaki.




(aku/dil)


Hide Ads