"Saya sudah lama dapat kartu PKH ini Pak, tapi bantuannya nggak pernah sampai," kata Sri Rahayu (31), Warga Ringin Gintung, Kecamatan Tulis, Batang, Rabu (24/5/2023).
Ganjar lalu meminta Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki untuk mendekat. Ganjar kemudian meminta Sri Rahayu menyampaikan keluhannya kepada Pj Bupati Batang.
"Gini lho tak ajari ya, jangan iya nanti biar nemui saya. Ketemu Bupati itu bayangannya takut. Sini Bu, njenengan biar sama stafnya Bu Lani, dicatat nomornya, sekalian nomor kartunya. Nanti dibantu, ngono (begitu)," terang Ganjar disambut riuh warga yang mengerumuninya.
Ganjar lalu menjelaskan pentingnya keterlibatan aparatur negara dari tingkat pusat hingga tingkat desa dalam melayani masyarakat.
Ganjar juga berharap agar nomor telepon kepala desa, lurah, camat, dan pejabat lainnya bisa diakses masyarakat. Sehingga informasi apapun dari warga bisa segera ditindaklanjuti.
"Saya selalu menyampaikan sama kawan-kawan di pemerintah kabupaten kota, kades, camat, lurah, nomor teleponmu dibagi ke masyarakat, agar kemudian bisa lapor," ujar Ganjar.
Menurut Ganjar, persoalan yang dihadapi Sri Rahayu itu sejatinya bisa diselesaikan di level desa. Namun, karena kurangnya edukasi serta minimnya akses pengaduan, Sri Rahayu pun mengalami kesulitan.
"Jadi yang kecil-kecil selesai, contoh tadi itu. 'Pak saya sudah menerima kartu ini, tapi nggak bisa digunakan, ya ayo diurus. Bagaimana cara ngurusnya, kalau sudah lapor begitu, ambil nomor teleponnya nanti tak urus. Setelah itu lapor Gubernur, kalau nggak (bisa) aku sing ngurusi (saya yang mengurus)," kata Ganjar.
Ganjar Juga Temui Penyuluh Hutan
Di Batang, Ganjar juga menemui ratusan penyuluh kehutanan Jawa Tengah dan kelompok tani hutan di Kembang Park, Desa Kembanglangit, Batang.
Ganjar mengajak penyuluh dan kelompok tani terus melakukan reboisasi untuk mencegah banjir dan kerusakan alam.
"Kolaborasi ini Desa DAS Lestari, penyuluhnya kami ajak, kelompok masyarakat kami ajak, relawan kami ajak, agar kita punya gerakan bagaimana hutan-hutan bisa kita reboisasi. Kami harapkan nanti aliran sungai akan lancar," ujar Ganjar di lokasi.
Menurut Ganjar, Batang memiliki ruang terbuka hijau (RTH) dan pariwisata alam cukup banyak. Namun, daerah itu berdampingan dengan banyaknya pabrik dan industri.
Ganjar juga memberi catatan kepada pabrik yang memiliki pembuangan limbah agar menjaga Daerah Aliran Sungai (DAS) dengan water treatment agar sungai tidak tercemar.
(dil/ams)