7 Pernyataan Gibran Usai Dipanggil DPP PDIP

7 Pernyataan Gibran Usai Dipanggil DPP PDIP

Tim detikJateng - detikJateng
Selasa, 23 Mei 2023 18:41 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memberikan dua buku kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di sela-sela pemanggilannya di kantor DPP PDIP, Selasa (22/5/2023).
Gibran Rakabuming penuhi panggilan DPP PDIP. Gibran bertemu Hasto Kristiyanto dan Komarudin Watubun. Foto: Dok. PDIP
Solo -

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming dipanggil oleh DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), kemarin. Dia bertemu dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua Mahkamah Partai Komarudin Watubun.

Pemanggilan tersebut terkait dengan pertemuan Gibran dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang berujung pada adanya dukungan dari relawan untuk Prabowo.

Meski demikian, Gibran tidak menerima sanksi dari partainya. Dia hanya mendapatkan beberapa pesan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang disampaikan melalui Hasto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai pertemuan tersebut, Gibran memberikan penjelasan kepada media saat telah berada di Solo. Berikut ini beberapa pernyataan Gibran

1. Tak Kumpulkan Relawan

Gibran Rakabuming menyebut dalam pertemuan tersebut dia tidak mengumpulkan para Relawan Jokowi dan Relawan Gibran yang berujung dukungan untuk Prabowo. Menurut Gibran, saat itu tugasnya hanya menjemput dan mengantarkan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan.

ADVERTISEMENT

"Nggak (mengumpulkan relawan), nggak (intervensi), saya juga bukan fasilitator, saya menjemput Pak Menteri, menjamu Pak Menteri. Sudah, tugas saya itu saja," ungkapnya.

Menurut Gibran, dia juga sudah memberikan penjelasan mengenai hal tersebut saat dipanggil ke DPP PDIP.

2. Saya Tidak Salah

Gibran Rakabuming mengaku tidak mendapatkan sanksi dari partainya. Sebab, dia memang tidak bersalah dalam masalah tersebut.

"Ya karena saya tidak salah, yo wis, saya ceritakan kronologinya dari A sampai Z , wis intinya itu. Beliau Pak Sekjen, Pak Komar sudah menerima penjelasan saya," kata Gibran di Balai Kota Solo, Selasa (23/5/2023).

Gibran juga mengaku mendapat masukan dari DPP partai. Hanya saja Gibran enggan mengungkapkan masukan yang telah diberikan.

"Salah saya apa, saya tidak salah. Iya dikasih masukan dan lain-lain, sudah dijelaskan dari A sampai Z," tuturnya.

3. Saya Cuma Anak Kecil

Dalam pertemuan tersebut, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memberikan pesan dari Megawati untuk Gibran. Pesannya adalah agar Gibran mewaspadai manuver politik.

Menanggapi hal tersebut, Gibran mengatakan bahwa dirinya tidak bermanuver. Apalagi, kata Gibran, dirinya tidak masuk dalam struktur partai.

"Saya tidak bermanuver, saya tidak di struktur partai, saya hanya kader biasa, saya itu masih kader baru," kata Gibran kepada wartawan di Balai Kota Solo, Selasa (23/5/2023).

Dirinya juga mengatakan bahwa dirinya masih anak kecil sehingga meminta pihak lain untuk tidak pada panik. Gibran juga bilang dia tak memiliki pasukan.

"Manuver apa? Saya ini cuma anak kecil, jangan pada panik gitu lho, ya. Saya itu cuma anak kecil nggak tahu apa-apa," ungkapnya.

4. Relawan Pendukung Ganjar Lebih Ramai

Sejumlah relawan Gibran dan Jokowi menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto saat berkunjung ke Solo. Hal itu menjadi penyebab Gibran dipanggil ke DPP PDIP.

"Ya saya kemarin sudah menjelaskan ke Pak Hasto, Pak Komar, 'Pak kalau saya disuruh mengumpulkan relawan saya yang mendukung Pak Ganjar itu bisa lebih ramai lagi'," kata Gibran kepada wartawan.

Gibran mengatakan bahwa dukungan dari relawan Jokowi dan Gibran terbagi menjadi dua yakni untuk Ganjar dan Prabowo Subianto. Dua nama tersebut diusulkan usai para relawan bertemu dengan Gibran di Loji Gandrung beberapa waktu lalu.

"Kan saya sudah bilang mengerucut dua nama Prabowo dan Pak Ganjar. Relawan itu orang-orang yang kritis, punya tingkat pendidikan yang tinggi, tidak terafiliasi dengan partai, itu saya sudah bilang terbagi dua," jelasnya.

Putra sulung Presiden Joko Widodo itu menegaskan bahwa relawan tidak bisa diarahkan untuk mendukung capres.

"Itu relawan itu tidak bisa diarahkan ke sana ke sini. Mengerucut dua nama," katanya.

Pernyataan Gibran lainnya baca halaman berikutnya

5. Prabowo Kaget

Usai dipanggil oleh DPP PDIP, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sempat berkomunikasi dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Gibran juga mengatakan bahwa Prabowo sudah mengetahui bahwa dirinya dipanggil oleh DPP PDIP usai mendampinginya bertemu relawan di Solo.

"Saya itu berkomunikasi dengan semua orang, (Prabowo) sudah tahu dipanggil," kata Gibran.

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengatakan bahwa Prabowo juga memberikan reaksi usai dirinya bertemu dengan DPP PDIP. Ia mengatakan Prabowo kaget.

"Reaksinya wow, kaget," ungkapnya.

6. Diminta Diam

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan pesan yang paling diingat Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Pesan itu disampaikan lewat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat pertemuan di DPP PDIP, Senin, 22 Mei 2023 kemarin.

Gibran mengingat satu pesan dari Megawati, yakni diam. Gibran hanya menjawab hal itu yang menjadi pesan dari Megawati.

"Diam (pesan Megawati). Wis aku tak meneng (sudah, aku tak diam, red)," ujar Gibran.

7. Tak Kapok Bertemu Prabowo

Gibran Rakabuming Raka mengaku tidak kapok bertemu dengan Prabowo Subianto, Ketum Gerindra yang kini menjabat Menteri Pertahanan. Seperti diketahui, Gibran dipanggil oleh DPP PDIP usai mendampingi Prabowo bertemu relawan Gibran dan Jokowi pada Jumat (19/5) lalu.

Gibran menegaskan bahwa dirinya tidak hanya menerima Prabowo saja. Melainkan juga menerima kunjungan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Diketahui, ketiga nama tersebut merupakan bakal calon presiden (capres) di Pilpres 2024.

"(Kapok bertemu Prabowo?) Nggak, semua orang kan saya terima, Pak Anies kita pengajian bareng dan lain-lain. Nanti malam juga ada Pak Gubernur kan pasti kami terima, yang namanya tuan rumah juga gitu," kata Gibran.



Hide Ads