Wali Kota Solo Gibran Rakabuming dipanggil oleh DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), kemarin. Dia bertemu dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua Mahkamah Partai Komarudin Watubun.
Pemanggilan tersebut terkait dengan pertemuan Gibran dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang berujung pada adanya dukungan dari relawan untuk Prabowo.
Meski demikian, Gibran tidak menerima sanksi dari partainya. Dia hanya mendapatkan beberapa pesan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang disampaikan melalui Hasto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai pertemuan tersebut, Gibran memberikan penjelasan kepada media saat telah berada di Solo. Berikut ini beberapa pernyataan Gibran
1. Tak Kumpulkan Relawan
Gibran Rakabuming menyebut dalam pertemuan tersebut dia tidak mengumpulkan para Relawan Jokowi dan Relawan Gibran yang berujung dukungan untuk Prabowo. Menurut Gibran, saat itu tugasnya hanya menjemput dan mengantarkan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan.
"Nggak (mengumpulkan relawan), nggak (intervensi), saya juga bukan fasilitator, saya menjemput Pak Menteri, menjamu Pak Menteri. Sudah, tugas saya itu saja," ungkapnya.
Menurut Gibran, dia juga sudah memberikan penjelasan mengenai hal tersebut saat dipanggil ke DPP PDIP.
2. Saya Tidak Salah
Gibran Rakabuming mengaku tidak mendapatkan sanksi dari partainya. Sebab, dia memang tidak bersalah dalam masalah tersebut.
"Ya karena saya tidak salah, yo wis, saya ceritakan kronologinya dari A sampai Z , wis intinya itu. Beliau Pak Sekjen, Pak Komar sudah menerima penjelasan saya," kata Gibran di Balai Kota Solo, Selasa (23/5/2023).
Gibran juga mengaku mendapat masukan dari DPP partai. Hanya saja Gibran enggan mengungkapkan masukan yang telah diberikan.
"Salah saya apa, saya tidak salah. Iya dikasih masukan dan lain-lain, sudah dijelaskan dari A sampai Z," tuturnya.
3. Saya Cuma Anak Kecil
Dalam pertemuan tersebut, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memberikan pesan dari Megawati untuk Gibran. Pesannya adalah agar Gibran mewaspadai manuver politik.
Menanggapi hal tersebut, Gibran mengatakan bahwa dirinya tidak bermanuver. Apalagi, kata Gibran, dirinya tidak masuk dalam struktur partai.
"Saya tidak bermanuver, saya tidak di struktur partai, saya hanya kader biasa, saya itu masih kader baru," kata Gibran kepada wartawan di Balai Kota Solo, Selasa (23/5/2023).
Dirinya juga mengatakan bahwa dirinya masih anak kecil sehingga meminta pihak lain untuk tidak pada panik. Gibran juga bilang dia tak memiliki pasukan.
"Manuver apa? Saya ini cuma anak kecil, jangan pada panik gitu lho, ya. Saya itu cuma anak kecil nggak tahu apa-apa," ungkapnya.
4. Relawan Pendukung Ganjar Lebih Ramai
Sejumlah relawan Gibran dan Jokowi menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto saat berkunjung ke Solo. Hal itu menjadi penyebab Gibran dipanggil ke DPP PDIP.
"Ya saya kemarin sudah menjelaskan ke Pak Hasto, Pak Komar, 'Pak kalau saya disuruh mengumpulkan relawan saya yang mendukung Pak Ganjar itu bisa lebih ramai lagi'," kata Gibran kepada wartawan.
Gibran mengatakan bahwa dukungan dari relawan Jokowi dan Gibran terbagi menjadi dua yakni untuk Ganjar dan Prabowo Subianto. Dua nama tersebut diusulkan usai para relawan bertemu dengan Gibran di Loji Gandrung beberapa waktu lalu.
"Kan saya sudah bilang mengerucut dua nama Prabowo dan Pak Ganjar. Relawan itu orang-orang yang kritis, punya tingkat pendidikan yang tinggi, tidak terafiliasi dengan partai, itu saya sudah bilang terbagi dua," jelasnya.
Putra sulung Presiden Joko Widodo itu menegaskan bahwa relawan tidak bisa diarahkan untuk mendukung capres.
"Itu relawan itu tidak bisa diarahkan ke sana ke sini. Mengerucut dua nama," katanya.
Pernyataan Gibran lainnya baca halaman berikutnya