Identitas mayat perempuan yang ditemukan mengapung di bawah jembatan Sungai Pelus, Kelurahan Mersi, Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas, akhirnya terkuak. Jasad tersebut merupakan ibu muda berinisial R (22), warga Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas.
Plt Kapolsek Purwokerto Timur, AKP Tri Handayani, menjelaskan sebelum kejadian ada warga sekitar yang menjumpai korban berjalan sambil berbicara sendiri.
"Keterangan dari warga sekitar, sebelumnya sempat melihat atau mendengar dia berbicara sendiri. Tapi tidak ada yang mengetahui kejadiannya setelah itu seperti apa," kata Tri saat dihubungi, Selasa (23/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tri menyebut, sebelum ditemukan tewas, korban diduga pergi dari tempat tinggalnya sekitar pukul 03.00 WIB. Kemudian korban berjalan kaki sekitar 1,6 kilometer menuju jembatan Sungai Pelus.
"Jadi berdasarkan keterangan suaminya, ia pulang jualan makanan sekitar pukul 00.00 WIB. Sekitar pukul 03.00 WIB ia mendapati istrinya tidak ada di kamar. Dikira sedang ke kamar mandi," terangnya.
Lebih lanjut, Tri mengungkapkan, R diketahui baru melahirkan tiga bulan yang lalu. Setelah itu, suaminya kerap menjumpai korban menangis
"Baru melahirkan tiga bulan lalu. Kata suaminya, istrinya ini kadang menangis, kadang berbicara sendiri. Sebelum kejadian tidak ada masalah dengan suami," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, sesosok jasad perempuan ditemukan mengapung di bawah jembatan Sungai Pelus, Kelurahan Mersi, Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas, Selasa (23/5) pagi. Penemuan mayat tersebut membuat heboh warga sekitar, hingga membuat kemacetan di atas jembatan karena terjadi pada saat jam berangkat kantor.
Plt Kapolsek Purwokerto Timur, AKP Tri Handayani menjelaskan pihaknya mendapat laporan mengenai penemuan mayat itu sekitar pukul 06.00 WIB pagi tadi.
Polisi masih mendalami penyebab kematian korban. Sebab saat ditemukan terdapat luka di bagian wajah.
"Kami belum bisa memastikan antara penganiayaan atau bukan. Namun di kening ada tanda luka, masih ada darahnya sedikit. Kita belum memastikan antara kena benturan atau karena kekerasan," jelasnya.
"Sudah kita evakuasi. Sekarang lagi divisum di Margono. Tadi dari dokter bilangnya belum lama meninggal. Jadi belum ada seharian," imbuhnya.
(rih/sip)